Kaltim, Teritorial.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang ada di Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan timur ikut mendorong program pemerintah dalam meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif melalui generasi muda Indonesia terutama mahasiswa.
“Banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk menelurkan ide kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi, di antaranya melalui lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) yang kami gelar,” ujar Plt Kepala Kanwil Kemenhan Kaltim Kolonel (Inf) Gema Repelita, Sabtu (27/7/2019).
Kemenhan Kanwil Kaltim menggelar lomba PCTA sejak tanggal 23-25 Juli untuk mencari inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Mahasiswa yang mengikuti lomba PCTA diharapkan dapat membuat produk yang mudah didapat dan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat diberdayakan oleh masyarakat setempat.
Lomba PCTA ini juga dapat memicu mahasiswa untuk menuangkan gagasan yang inovatif sehingga dapat mendorong eksistensi produk unggulan sekaligus mematenkan hak cipta bagi generasi muda Kaltim.
Selain itu penyelenggara juga ingin menyampaikan pesan dan membuka wawasan dan gagasan bagi peserta lomba terhadap urgensi pengembangan kreativitas bidang UMKM.
Penyelenggara mengharapkan melalui kegiatan tersebut masyarakat dapat memanfaatkan hasil inovasi dan kreatifitas mahasiswa, untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Sementara itu pemenang dari lomba PCTA tingkat perguruan tinggi di raih oleh Politani Samarinda sebagai juara 1. Kemudian pada urutan ke-2 di raih oleh Untag Samarinda, dan pada posisi ke-3 diperoleh Universitas Mulawarman Samarinda. Sedangkan juara harapan di dapatkan oleh Politeknik Negeri Samarinda.
Penilaian yang dilakukan oleh dewan juri dilihat dari sisi orisinalitas, presentasi produk, kualitas hasil produk, dan pertimbangan apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungannya.
“Dari beragam produk yang diciptakan para mahasiswa ini kami harap dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kami harap tahun depan motivasi dan keinginan mahasiswa lebih tinggi lagi. Kalau bisa pesertanya lebih dari 35 tim dari seluruh perguruan tinggi,” ujar Gema.