Yogyakarta, Territorial.com – Baru-baru ini viral di media sosial soal keributan yang terjadi di salah satu rumah makan (RM) Padang di Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Segerombol pemuda diduga ngamuk hingga berujung menganiaya karyawan RM padang tersebut karena kehabisan kuah.
Dalam video yang beredar terlihat sejumlah pemuda yang awalnya berdiri di depan meja kasir, lalu kemudian berlari ke arah belakang atau dapur RM Padang tersebut.
Kericuhan pun berlanjut di meja rumah makan tersebut.
Tampak dua orang pemuda melakukan gerakan penganiayaan terhadap karyawan rumah makan.
Lalu, terlihat pemuda lainnya dalam rombongan yang sama berusaha melerai masing-masing pemuda yang sedang dikuasai emosi.
Karyawan dengan inisial S menjelaskan bahwa kejadian yang viral tersebut terjadi sekitar pukul 4.30 kemarin.
Kericuhan tersebut bermula dari tujuh pemuda yang makan di tempat, lima di antaranya sudah makan, dan dua lainnya masih berdiri sedang memilih menu.
“Sudah makan semua, terus itu tujuh orang kurang lebihnya. Kemudian yang agak tua itu tanya masalah kuah, kebetulan kuah jam segitu memang habis. Lalu tersinggung atau gimana lalu terjadi keributan seperti itu. Sekitar jam 04.00 lebih, hampir 4.30 azan subuh,” ungkap S saat diwawancarai di tempatnya bekerja.
S juga menjelaskan bahwa temannya sempat kena tendangan di bagian kaki.
Kedua pemuda tersebut dinilai S sangat bertindak agresif.
“Teman saya ditendang kakinya, yang agresif ada ya. Satu yang agak tua, lalu yang pakai jaket hijau terlihat di CCTV setelah kejadian langsung pergi,” tutur S.
Kapolsek Godean, Kompol Haryanto menjelaskan bahwa mediasi antara pelaku dan karyawan RM Padang telah dilakukan dengan baik.
“Kasus sudah seslesai, mediasi diselesaikan kedua belah pihak dan perkara tersebut tidak dilaporkan ke polsek,” ungkap Haryanto.
Haryanto juga menjelaskan bahwa kedua telah pihak telah saling memaafkan dan sepakat untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan.
“Ada pemberian anti rugi. Untuk nilai dirembuk bermuda dan tidak saling memberatkan,” lanjutnya.
(*)