Jakarta, Teritorial.Com- Guncangan gempa dan gelombang tsunami di Sulawesi Tengah yang terjadi pada 28 September lalu merusak puluhan ribu rumah warga. Hal itu sebagaimana data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, laporan mutakhir yang diperoleh dari lapangan, setidaknya ada 66.926 unit rumah yang terdampak.
“Sebanyak 66.926 unit rumah warga rusak,” ujar Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (6/10).
Namun demikian, tidak semua rumah warga yang rusak itu berada di kawasan Sulteng. Gempa juga mengakibatkan ratusan rumah di provinsi sebelah Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan.
“Rinciannya 66.238 di Sulawesi Tengah dan 688 unit di Sulawesi Barat,” papar Sutopo.
Dia belum bisa menjelaskan secara terperinci berapa jumlah rumah yang masuk dalam klasifikasi rusak parah, sedang ataupun rusak ringan