Kota Bandung, Teritorial.com – Sudah menjadi tradisi ummat Islam saat merayakan hari kemenangan Idul Fitri dengan bertakbiran, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengimbau masyarakat untuk tertib gelar pawai takbiran di jalan umum.
Akan berisiko jika pawai takbiran dilakukan ditempat jalan umum yang pada pengendara bermotor karena hal tersebut membahayakan baik peserta pawai maupun pengguna jalan.
“Kalau di Jawa Barat itu seperti di puncak Bogor itu tradisi pesantren memang santri itu pengen keluar ke jalan takbiran. Kami coba mengimbau untuk tidak banyak menggunakan jalan umum karena cukup membahayakan,” kata Agung di Garut, Jawa Barat pada Selasa (12/6/2018).
Agung menyarankan agar takbiran digelar di lingkungan masjid atau pondok pesantren. Meski begitu, ia mengaku tidak bisa menerbitkan larangan karena hal itu telah menjadi tradisi masyarakat.
“Tapi tentu itu tidak bisa dibatasi karena tradisi masyarakat. Kita mengimbau untuk mengurangi karena bisa membahayakan diri sendiri,” katanya.
Selain itu, ia mengaku Polda Jabar telah menyiapkan pengamanan shalat Idul Fitri termasuk hingga ke level Polres. Setelah shalat Idul Fitri, fokus pengamanan berlanjut menuju sejumlah lokasi wisata.
“Jabar banyak lokasi wisata, seperti di Lembang atau Puncak. Kita tidak mengurangi pengamanan di jalur mudik tapi justru menambah pengamanan di lokasi wisata dan tempat perbelanjaan,” kata Agung.
Hal serupa diungkapkan oleh Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri Irjen Pol Sudjarno. Ia mengaku, anggota kepolisian akan berkonsentrasi mengamankan perayaan Idul Fitri terutama di lokasi wisata.
“Itu salah satu tugas pokok Sabhara, tugasnya menjaga dan mengamankan lokasi wisata termasuk polisi wisata kita siagakan. Kita ini kan tugasnya melayani supaya perayaan Idul Fitri bisa dinikmati seluruh masyarakat,” kata Sudjarno. (SON)