Jakarta, Teritorial.com- Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. pada kesempatan menjadi narasumber dalam acara Forum Komunikasi dan Koordinasi Nasional Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Dalam Negeri pada Kamis (30/12), bertempat di Aula Hotel Redtop, Jakarta pusat menyampaikan bahwa penguatan karakter dalam bentuk nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa tentunya tidak meninggalkan keaslian Indonesia yaitu kearifan lokal, toleransi beragama dan gotong royong yang merupakan bagian dari budaya masyakarat Indonesia.
Kasum TNI juga menegaskan bahwa pentingnya nilai-nilai karakter bangsa tidak lepas dari potensi ancaman yang dihadapi oleh Indonesia tidak hanya dari dalam negeri namun juga luar negeri untuk itu Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar perlu menjaga bingkai pancasila dan Undang-undang dasar 45 sebagai bingkai pemersatu bangsa.
Menurut kasum Indonesia sedang dalam ancaman nyata proxy war dimana kekuatan senjata konvensional tidak lagi menjadi hal utama namun menggunakan Ideologi,sosial,budaya serta politik. kepada teritorial.com . “Proxy War merupakan produk dari kompetisi global di era globalisasi saat ini dimana bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil tetapi negara yang bergerak cepat mengalahkan negara yang bergerak lambat”. Tegasnya.
Dirinya juga menghimbau agar generasi muda tidak tergerus oleh efek negatif globalisai yang akan menerpa. Di akhir paparannya, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. mengatakan bahwa keberagaman bangsa dalam bingkai ke-Bhinneka-an, seluruh rakyat Indonesia harus dapat mengeksploitasinya menjadi kekuatan yang saling melengkapi serta menyadari pentingnya Pancasila sebagai pedoman dan pemersatu. (MSF)