Komunitas Ojek Online Se -Tangsel Lakukan Swiping Antisipasi Begal

0

Tangsel, Teritorial.Com – Aksi kriminalitas jalanan yang dilakukan kelompok begal maupun geng motor liar kembali membuat resah masyarakat. Menanggapi itu, komunitas ojek online dari berbagai wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar “sweeping” tengah malam di titik-titik yang dianggap rawan kejahatan.

Seruan aksi sweeping kepada pelaku begal dan geng motor liar disebar melalui pesan berantai di grup-grup media sosial oleh komunitas Ojek Daring. Hal itupun dibenarkan oleh patroli Team Khusus Anti Begal (Tekab) DPC Serpong, yang meminta seluruh driver ikut bergabung

Maka bagi yang ‘ngalong’ diharapkan agar berhati-hati, khususnya di daerah-daerah yang sepi akan penerangan atau sepi penduduk, karena para begal motor dan gangster sudah mulai merajalela berkeliaran di wilayah Tangsel,” bunyi seruan di awal pesan berantai tersebut, seperti dikutip Senin (18/6/018) malam.

Dan dari pihak TEKAB (Team Khusus Anti Begal) akan mengadakan sweeping malam ini di wilayah Tangsel, khususnya daerah Bintaro. Dimohon bantuan untuk para rekan-rekan driver Ojol sudi kiranya bergabung untuk patroli pengamanan atau pemantauan wilayah dan berkoordinasi dengan Team TEKAB untuk info-info yang menyangkut keamanan,” tambah pesan itu.

Untuk titik kumpul Sweeping sendiri telah ditentukan di kawasan Alam Sutera dan Bintaro sejak Minggu 17 Juni 2017 malam. Sedangkan rute yang dilewati antara lain, Alam Sutera-Pondok Aren- Graha Regency dan Bintaro Plaza. Jalur-jalur tersebut diduga sering dijadikan area operasi kelompok bandit jalanan.

“Ya betul sekali, titik kumpulnya di Bintaro Plaza. Dari kemarin malam, dan akan berlanjut,” terang Eka Ramones, Pimpinan Patroli Team TEKAB DPC Serpong saat dikonfirmasi , ditulis Selasa, (19/6/2018).

Sebelumnya ramai dikabarkan, adanya upaya pembegalan di jalan Graha Raya, Pondok Aren, tepatnya Gang Lio depan plang Graha Raya, Minggu 17 Juni 2018 sekira pukul 01.45 WIB. Pelakunya diduga berjumlah puluhan orang bersenjata tajam yang mengendarai sekira 20 unit motor. Mereka memepet dan mengepung 2 sepeda motor korbannya yang tengah melintas di jalur tersebut.

Aksi kelompok yang diduga geng motor liar itu, disebut dilakukan sebagai salah satu proses dalam perekrutan anggota baru. Dimana dalam tahapannya, setiap anggota baru harus menguji nyali dengan mempraktekkan tindak kekerasan di jalanan secara acak.

Pelakunya diyakini kelompok geng motor, itu berdasarkan keterangan korban saat kejadian, jadi diantara mereka ada yang teriak-teriak jika telah berhasil melukai korban,” imbuh Ramones.

Tindakan brutal itu sendiri telah menyebabkan korban berinisial MR (12), mengalami luka sobek di bagian pipi. Beruntung dia dan seorang rekannya berhasil menyelamatkan diri dari kepungan para pelaku

Namun ketika kejadian tersebut dikonfirmasi ke petugas, tak ada laporan yang diterima polisi mengenai korban kekerasan oleh kelompok yang menggunakan puluhan sepeda motor di wilayah Pondok Aren atau sekitarnya

Terimaksih informasinya, tapi sampai saat ini kita belum menerima laporan korban mengenai kejadian itu,” ujar Iptu Mulyono, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren.

Share.

Comments are closed.