Pasuruan, Teritorial.Com. Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin mengatakan ledakan awal di rumah kontrakan Anwardi (50) di Pasuruan, Jawa Timur, berasal dari bom panci. Bom meledak diduga karena dimainkan oleh anaknya.
“Penyebab bom meledak mungkin ketidaksengajaan diutak-atik anaknya. Ini bom panci yang meledak. Mungkin anaknya memainkan bom yang sedang disiapkan bapaknya untuk melakukan aksi,” kata Machfud saat jumpa pers di Mapolres Pasuruan, Jalan dr Soetomo, Bangil, Kamis (5/7/2018) malam.
Jadi lagi makan, di situ ada piring, ada makanan, tapi tidak berhamburan. Ledakan tak terlalu besar. Jadi piring makanan masih utuh di sebelahnya,” lanjutnya.
Machfud mengatakan, akibat ledakan itu, anak Anwardi mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Meski menyebut bom siap diledakkan, Machfud tak memastikan sasaran pelaku. Hal itu akan diketahui jika Anwardi sudah ditangkap.
“Istrinya yang sudah saya periksa juga ngotot tak tahu apa-apa,” ujar Machfud.