Jakarta, Teritorial.Com – Prosesi Wisuda Akademi Militer dan Akademi Kepolisian pastinya akan selalu dibumbui dengan rasa haru tangis bahagia terutama pihak orang tua yang tentunya berkesempatan langsung saat menyaksikan putra/i kebanggaan negara tersebut lulus menjadi perwira muda militer yang tangguh dan siap sedia mengabdikan diri untuk ibu pertiwi.
Kejadian serupa dialami oleh seorang putra petani asal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Letda (Mar) Daniel Robert Basik-Basik yang baru saja dinyatakan lulus menjadi perwira Akademi Angkatan Laut. “Saya menjalani pendidikan selama 4 tahun di Surabaya,” kata Daniel kepada Antara usai upacara Prasetya Perwira di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis.
Hidup ditengah keluarga yang sederhana dan apa adanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari Letda Daniel merupakan putra dari seorang petani di Desa Sersang, Merauke. Keberhasilan Daniel menjadi perwira memberikan kebanggaan bagi ayahnya, Wilhelmus Basik-Basik, yang sehari-hari mengolah lahan padi seluas 2 hektar di kampungnya.
“Bapa sangat bangga, bapa selalu berdoa di rumah untuk kelulusan Daniel,” kata Wilhelmus. Wilhelmus sambil mengeluarkan air mata dan berharap putranya dapat suskes melanjutkan karir sebagai perwira tinggi di Angkatan Laut dan mengabdi kepada bangsa.
Selain Daniel, ada 5 putra daerah dari Papua yang juga lulus sebagai perwira Angkatan Laut yaitu Letda (Pelaut) Deni Rizki, Letda (Mar) Yan Riksan Sawen, Letda (Mar) Aldri Benhur Tiris, Letda (Mar) Elka Nateno, dan Letda (Mar) Ivan Rumsoek.
Daniel sendiri mengungkapkan motivasi belajar dan mengabdi kepada negara adalah untuk memberi kebanggaan bagi orang tua. Daniel pun mempersembahkan kelulusannya ini bagi orangtuanya sambil bercerita bahwa apa yang didapatkan dirinya saat ini tidak lain merupakan berkat doa dan ketulusan Bapak dan Ibu serta keluarga.
Setelah lulus Daniel akan melanjutkan pelatihan komando pelatihan marinir selama tiga bulan sebelum menjabat komandan batalion di daerah yang akan ditentukan berikutnya. Daniel mengatakan dirinya bercita-cita untuk bergabung dengan pasukan Taifib (Intai Amfibi).
“Itu sudah tertanam di benak saya sejak masuk Marinir. Setelah masuk Marinir kemudian saya akan menempuh suatu pendidikan Taifib dan berharap semoga masuk tim elit Denjaka (Detasemen Jala Mengkara),” ujar Daniel. (SON)