Maulana Fatahillah, Siswa SMAN 3 Semarang yang Diterima di 21 Universitas Ternama Luar Negeri

0

Semarang, Teritorial.com – Maulana Fatahillah Adzima, siswa SMA Negeri 3 Semarang, Jawa Tengah, diterima di 21 universitas ternama luar negeri.

Tak tanggung-tanggung, Maulana Fatahillah berhasil mendapatkan 27 LoA (Letter of Acceptence) yang tersebar dari kampus delapan negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura, Inggris, Bulgaria, Spanyol, dan Belanda.

Adapun 21 universitas yang menerima Maulana Fatahillah di antaranya University of California (UC) Berkeley, Wageningen University, University of New South Wales, University of Sydney, University of Toronto Scarborough, Monash University, Nanyang Technological University, hingga University of Manchester.

Beberapa universitas bahkan juga menerima Maulana Fatahillah pada tiga program studi sekaligus.

“ Contohnya di Belanda itu di Wageningen University, itu saya mendapatkan 3 LoA, jurusan Food Techonology, Environmental Sciences, dan Marine Sciences,” kata Maulana.

Maulana mengaku memiliki alasan tersendiri memilih kuliah di luar negeri. Siswa yang berasal dari Banyumanik tersebut mulai tertarik melanjutkan pendidikan di luar negeri sejak mengikuti pembinaan Beasiswa Indonesia Maju.

“ Jadi selama setahun saya dalam pembinaan sebagai salah satu penerima beasiswa dari Kemendikbudristek dan Kemenkomarinves. Itu saya berkesempatan mengajar S-1 di luar negeri dan mendaftar pada beberapa universitas,” kata dia.

Maulana juga mulai melakukan persiapan sejak Desember 2022. Berbeda dengan kebanyakan universitas di Indonesia, untuk dapat mendaftar pada universitas luar negeri, ia harus menyusun esai.

“ Esai biasanya saya mengangkat ketertarikan saya pada bidang olimpiade. Selama SMA saya menekuni dan mengikuti berbagai kompetisi bidang olimpiade yaitu bidang geografi dan kebumian,” ungkap Maulana.

Awalnya, Maulana sempat pesimis bisa kuliah di luar negeri. Ia mengaku tak percaya diri dengan kemampuannya, yang kemudian membuatnya ‘kalap’ mendaftar ke banyak universitas. Namun, pemerintah sendiri hanya membiayai pendaftaran untuk 8 universitas sehingga kebanyakan universitas yang Maulana pilih adalah yang tidak membutuhkan biaya pendaftaran.

“ Kebanyakan mendaftarnya universitas yang tidak membutuhkan biaya pendaftaran. Jadi saya mengeluarkan uang nggak sebanyak kalau mendaftar jalur mandiri di Indonesia. Justru saya dengan daftar luar negeri itu cukup diuntungkan,” katanya.

Dari 21 universitas luar negeri yang menerimanya, Maulana memutuskan untuk memilih University of California (UC) Berkeley jurusan Civil Engineering.

“ Karena University of California (UC) Berkeley, Civil Engineering itu peringkat jurusannya paling tinggi, secara global menduduki peringkat tiga dunia,” katanya.

Rencananya, ia akan berangkat ke California, Amerika Serikat pada Agustus mendatang. Maulana sendiri bertekad menyelesaikan studi dengan baik.

“ Kesempatan saya bisa menjalin relasi, khususnya di Amerika Serikat itu pastinya kesempatan langka dan mungkin tidak akan datang dua kali. Jadi saya fokus menjalin relasi dan menggali kesempatan-kesempatan lainnya,” tutur Maulana.

Share.

Comments are closed.