Magelang, Teritoria.Com – Aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, pada pukul 23.30 WIB, Gunung Merapi kembali menyampaikan awan panas guguran.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 1,3 Km. Berarti dalam sehari sepanjang Kamis 7 Maret 2019, Gunung Merapi tiga kali mengeluarkan awan panas atau wedus gembel dengan jarak antara 1,1 hingga 1,3 Km. “Kami tetap meminta warga tetap tenang karena jarak luncur masih aman dari aktivitas warga lereng Merapi,” terangnya dilansir dari Sindonews ,Jumat (8/3/2019).
Bahkan dari CCTV juga teramati Gunung Merapi memuntahkan lava pijar. Tercatat pada hari Kamis teramati 11 kali lava pijar dengan jarak luncur 300 meter sampai dengan 800 meter. Begitu juga dengan hari ini, aktivitas vulkanik Merapi juga teramati dengan keluarnya lava pijar tiga kali sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB. “Jarak luncur lava pijar antara 250 meter sampai 650 meter,” tambahnya.
Tercatat hingga berita ini diterbitkan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan Waspada (Level 2). Adapun hasil pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) hari ini, Rabu (6/3/2019) pukul 00.00-06.00 WIB, terekam 13 kali gempa guguran dengan durasi 16,1-94,4 detik dari data seismik.
Sedangkan dari CCTV, teramati 2 kali guguran lava yang mengarah ke Kali Gendol, dengan jarak luncur maksimal 900 meter. Adapun periode pengamatan BPPTKG sehari kemarin, Selasa (5/3/2019) pukul 00.00-24.00 WIB, termonitor guguran lava sebanyak 3 kali. Guguran lava dominan mengarah ke tenggara (Kali Gendol) dengan jarak luncur 400-700 meter.
Untuk aktivitas kegempaan, dalam sehari kemarin terjadi 31 kali gempa guguran, 1 low frequency, 2 gempa tektonik, 6 hybrid/fase banyak, serta 1 kali gempa vulkanik dangkal. Kemarin, Gunung Merapi juga mengeluarkan asap solfatara warna putih, intensitas tipis hingga tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.
Berdasarkan sejumlah kondisi tersebut, BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1.Masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana III diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.
2.Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3.Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik.
4.Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.