Makassar, Teritorial.Com – BNN menyatakan peredaran narkoba sudah sampai hingga ke desa di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukan ada pihak yang sengaja ingin menghancurkan manusia Indonesia.
“Setelah kita lakukan survei, tidak ada satu desa pun yang tidak kena narkoba dan sudah terbukti. Papua ganja sudah ditanam. Morotai, NTT, ada semua. Yang tadinya kita beranggapan palingan banyak di kabupaten, tidak di desa pun sampai di tempat saya dinas dulu. Orang kebun narkoba dijamin desa kena juga, umumnya sabu-sabu,” kata Direktur Diseminasi Informasi BNN RI, Brigjen Pol Anthony Hutabarat, di Makassar, jumat (7/9/2018).
Anthony menyebut peredaran narkoba yang masuk hingga ke desa disebabkan banyak faktor. Selain pergaulan juga disebabkan adanya misi tertentu yang ingin mengancurkan negara Indonesia melalui narkoba.
Ya pertama pergaulan yang tidak tahu. Jadi kita perlu sosialisasi bahaya narkoba. Kedua ada misi- misi tertentu dari kelompok menghancurkan negara ini. Bahwa narkoba ini sesuai intruksi Presiden narkoba darurat,” paparnya.
BNN saat ini terus melakukan upaya pencegahan terhadap bahaya narkoba. Dimulai dari pemasok hingga pencegahan seperti ceramah hingga video drone.
“Satu suplai pemasok kita tangkap, tembak. Kedua pencegahan, sosialisasi ceramah dan videotron dan rehab. Kalau ada korban datang rehab jangan malu,” jelasnya.
BNN telah memasang 13 videotron di 13 provinsi di Indonesia. Videotron ini berisi konten bahaya narkoba sebagai upaya pencegahan untuk tidak mengunakan narkoba.
“Untuk sekarang ini baru 13, 11 di Provinsi 2 di kantor pusat dan mudah-mudahan orang bisa melihat bisa mengubah kebiasan masyarakat yang mau menyalahgunakan narkoba,” tutupnya