TERITORIAL.COM, JAKARTA — Jalan Lembah Anai, yang menjadi jalur penghubung antara Padang dan Bukittinggi mulai dilakukan uji coba pada Senin (8/12).
Bencana banjir bandang yang menghantam kawasan tersebut pada akhir November 2025 memutus total jalan ini, sehingga memaksa pemerintah mengupayakan perbaikan infrastruktur yang mendesak dan cepat. Penutupan akses ini mengakibatkan lumpuhnya kegiatran logistik dan ekonomi Sumatera Barat secara signifikan.
Uji Coba Khusus Motor pada Jam Tertentu
Dirlantas Polda Sumbar, Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, mengonfirmasi hanya sepeda motor yang diizinkan untuk melintasi jalur tersebut pada tahap awal ini.
“Benar, jalan dibuka mulai hari ini. Tahap ujicoba, hanya untuk sepeda motor. Ujicoba selama 3 hari dulu,” jelas Reza.
Selanjutnya, Reza menjelaskan bahwa petugas menerapkan jadwal harian yang tersendat. Jalan mulai digunakan pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB, lalu dilanjutkan pukul 16.30 WIB dan 18.30 WIB.
Di luar jam-jam tersebut, tim konstruksi memanfaatkan waktu untuk mengoperasikan alat berat dan mengamankan area yang masih rawan longsor.
Tingginya Dampak Bencana dan Pekerjaan Pemulihan
Banjir bandang tersebut menyebabkan kerusakan yang menghancurkan, memutus akses utama yang menghubungkan Padang tidak hanya ke Bukittinggi tetapi juga secara luas ke Pekanbaru, Riau.
Kerusakan jalan mencakup bagian yang amblas total, mengharuskan pengerjaan ulang yang ekstensif dan kompleks. Sementara itu, bencana alam tersebut memicu longsoran hebat di dekat perbatasan Padang Panjang.
Longsoran ini secara tragis mengubur puluhan orang yang tinggal di sekitar lokasi tersebut, dan tim SAR masih terus mencari para korban yang hilang.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mengungkapkan bahwa pembukaan sementara ini sempat tertunda.
“Seharusnya kemarin sore sudah dibuka, tapi karena kondisi cuaca terpaksa harus ditunda hari ini. Baru untuk sepeda motor, Insyaallah untuk kendaraan roda empat bisa beberapa hari kedepan,” jelas Rosiade.
“Kami sudah melihat kondisi di Lembah Anai. Kita sepakat dengan Polda dan Balai Jalan bahwa jalur ini sudah bisa sementara dibuka untuk kebutuhan sepeda motor dulu,” tambahnya.
Proyek Jangka Panjang
Meskipun masyarakat kini mendapatkan akses sementara, jalan tersebut menghadapi garis waktu perbaikan yang panjang.
Andre Rosiade mengungkapkan bahwa, dari laporan Balai Jalan, jalur Lembah Anai diperkirakan baru bisa normal penuh pada Juni 2026.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tingkat kerusakan struktural yang parah menentukan durasi perbaikan yang lama. Pihak Balai Jalan dan PT Hutama Karya saat ini memimpin upaya konstruksi.
“Saat ini pihak balai dan Hutama Karya masih terus melakukan pengerjaan. Kapan permanennya? Diperkirakan Juli 2026,” jelas Rosiade.
“Kita minta masyarakat yang melewati jalur ini tetap hati-hati dan mengikuti petunjuk petugas terkait,” kata Dirlantas Polda Sumbar.
Pemerintah mendorong semua pengguna jalan untuk bersabar dan menghargai kerja keras para pekerja yang berjuang mengembalikan jalur penting ini.

