Pasca Gempa dan Tsunami Banten, Sinar Mas Dukung Rekonstruksi Rumah Ibadat dan Sekolah

0

Banten, Teritorial.com – Pasca bencana alam gempa dan tsunami yang melanda kawasan Banten bulan Oktober tahun lalu, Sinar Mas turut memberikan bantuan bagi rekonstruksi sarana peribadatan dan pendidikan yang rusak di Pandeglang, Banten.

Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husein menyerahkan secara simbolik bantuan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten, HM Syamsudin yang saat itu hadir bersama jajaran pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana PWM Banten, Senin, 13 Mei 2019.

“Bencana alam yang tempo hari melanda Pandeglang adalah duka bersama. Semoga apa yang kami donasikan dapat mempercepat rekonstruksi yang tengah berlangsung. Kegiatan hari ini juga bermakna menjalankan amanat keluarga Widjaja, dimana uang duka yang terkumpul pasca wafatnya pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja pada 26 Januari silam, akan disalurkan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan,” ungkap Saleh.

Dilansir dari sinarmas.com, Yayasan Muslim Sinar Mas bergerak menggalang potensi yang dimiliki ratusan sarana peribadatan Islam baik masjid maupun mushala di lingkup Sinar Mas guna menjadi Wahana penyebarluasan nilai keislaman yang terbuka, damai , toleran, dan peduli sesama.

Saleh menambahkan bahwa Yayasan Muslim Sinar Mas juga bergerak dalam ranah sosial dan kemanusiaan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam.

“Mengingat tumbuh dan berkembangnya Sinar Mas tak terlepas dari peran kehadiran dan peran serta masyarakat,” ujar Saleh.

Sinar Mas bersama pilar usahanya juga turut mendukung proses restorasi pasca bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah serta Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Melalui Eka Tjipta Foundation bersama Yayasan Buddha Tzu Chi, langkah serupa dilakukan pula pada fase tahap tanggap darurat, maupun rekonstruksi saat gempa terjadi di Sumatera Barat dan Jambi tahun 2010, Tasikmalaya, Jawa Barat tahun 2009, DI Yogyakarta-Magelang tahun 2006, dan Aceh–Nias pasca tsunami melanda tahun 2004.

Share.

Comments are closed.