JAKARTA, Teritorial.com – Penyemprotan disinfektan marak digalakkan di berbagai tempat, untuk menghalau virus corona.
Baik di tempat pribadi maupun ruang publik, seperti mal, kantor, tempat ibadah, dan lainnya.
Penyemprotan disinfektan, rupanya memang cara yang efektif membunuh virus dalam waktu cepat. Termasuk penyebab Covid-19.
Demikian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam mengatakan, Sabtu, 21 Maret 2020 malam, seperti dilansir Antara.
“Disinfeksi cukup efektif betul karena kalau ada virus nempel dikasih disinfektan, satu jam mati dia,” kata Ari, di Jakarta.
Ari menuturkan proses disinfeksi (penyemprotan disinfektan) akan cukup efektif sebagai bagian dari upaya mengendalikan penularan COVID-19 jika rutin dilakukan.
Penyemprotan disinfektan dilakukan terutama di tempat-tempat ramai dan fasilitas umum seperti tempat peribadatan, mal, dan eskalator.
Dihubungi terpisah, Peneliti Mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra juga mengatakan, disinfeksi merupakan salah satu langkah untuk mencegah penularan dengan membunuh virus yang mungkin masih bertahan di benda atau tempat tertentu.
Sugiyono menuturkan beberapa jenis virus corona selain SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19) dapat bertahan hidup pada benda mati selama dua jam hingga sembilan hari.
Namun, menurut Sugiyono langkah itu akan efektif kalau dilakukan bersamaan dengan usaha lainnya untuk menghentikan penularan dan penyebaran COVID-19 sebagaimana yang disampaikan pemerintah.
Upaya lain itu seperti isolasi mandiri dan menjaga jarak aman antarorang serta menjaga kesehatan dan kebersihan.
“Semua (upaya) harus dilaksanakan dengan serius agar transmisi virusnya juga berhenti,” tuturnya.