Kendal, Teritorial.Com – Pihak kepolisian siapkan sejumlah jalur darurat untuk ambulans sepanjang jalur mudik lebaran 2018 . Jalur tersebut ditujukan agar ambulans tetap bisa melintas meski jalur mudik padat.
“Sepanjang jalan mana pun ambulans harus bisa lewat,” kata Kakorlantas Irjen Royke Lumowa Kakorlantas dalam rapat koordinasi di Mapolres Kendal, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018).
Royke mengatakan jika terjadi kecelakaan atau pemudik yang memerlukan pertolongan medis, polisi akan ikut mengawal jalannya ambulans. Hal ini guna meningkatkan keselamatan agar sampai rumah sakit tepat waktu.
“Kalau macet nanti pasti dikawal, harus dikawal,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Saraswati mengatakan adanya jalur darurat sangat penting untuk kebutuhan pemudik. Ia meminta meskipun padat ambulans tidak ikut dialihkan.
“Pak Kakorlantas tadi sudah bilang kan memang akan diprioritaskan khusus yang ambulans atau mobil 119 yang memang dalam keadaan gawat darurat dia memang tidak akan ikut dibuang pada pengalihan arus dia pasti akan diberi jalan,” terangnya.
Siti mengatakan pihaknya juga menyiapkan motor ambulans untuk mengantisipasi jika tidak ada jalan bagi mobil ambulans. Motor ambulans juga dimungkinkan untuk masuk ke ruas jalan tol dengan izin dari pihak kepolisian.
“Ambulans motor bukan sebagai evakuator, bukan mengevakuasi korban dia fungsinya sebagai first responden bukan terus orangnya digotong pakai motor dan mungkin stabilisasi pertolongan darurat pertama,” ujarnya.
Sebanyak 60 pos kesehatan tersebar di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa. Pos kesehatan tersedia di masing-masing rest area dan pos tambahan yang menyatu dengan posko mudik.
“Ke-60 posko kesehatan itu yang ada di rest area kemudian ada yang terintegrasi bangunannya sama pos milik Ksmenterian Perhubungan, dan polisi, ada posko begitu,” ujarnya.
Pihaknya akan memfasilitasi pos kesehatan dari pemeriksaan kesehatan hingga pijat refleksi. Fasilitas secara lengkap bisa didapat di setiap rest area.
“Untuk refleksi di rest area yang banyak sekali pengemudi mampir di situ ada untuk pijat refleksi. Ada ambulans yang kalau kita butuh untuk merujuk. Di pos kesehatan itu hanya satu dokter satu perawat. Jadi kalau memang serius ya tetap harus dirujuk ke rumah sakit,” tutupnya