TERITORIAL.COM, JAKARTA – Seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 yang jatuh pada hari Jumat (06/06/2025) mendatang.
Biasanya Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban bagi mereka yang mampu.
Hewan yang disembelih bisa seekor domba, sapi, kerbau atau unta.
Namun, perlu diketahui jika Anda hendak memotong hewan kurban, ada beberapa tata caranya agar sesuai syariat.
Doa sebelum penyembelihan hewan kurban
Dikutip dari Baznas, Rabu (30/6/2021), sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban, dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.
Tujuan dari membaca doa ini adalah agar ibadah kurban yang dilaksanakan diterima oleh Allah SWT.
Berikut doa yang dibaca sebelum menyembelih hewan kurban:
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya waihai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub-ku.”
Tata cara penyembelihan hewan kurban
Dikutip dari Baznas, selain membaca doa, ada beberapa tata cara penyembelihan hewan kurban yang juga perlu diperhatikan, antara lain:
- Membaca basmalah saat akan menyembelih.
- Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW (Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad).
- Menghadap ke arah kiblat, baik untuk orang yang menyembelih maupun hewan kurban (hewan dibaringkan pada sisi kiri dengan leher diarahkan ke kiblat).
- Membaca takbir sebanyak tiga kali dan tahmid satu kali (Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd).
- Mengucapkan doa penyembelihan seperti yang telah disebutkan.
- Menggunakan alat penyembelih yang tajam agar prosesnya berjalan cepat dan tidak menyakiti hewan secara berlebihan.
- Menyembelih hewan dengan memotong tenggorokan, kerongkongan, serta dua urat nadi di lehernya, sesuai dengan tuntunan syariat.
Tips lain penyembelihan hewan kurban
Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, terdapat aspek penting lainnya yang harus juga harus diperhatikan, yakni kesejahteraan hewan kurban.
“Hewan kurban harus disembelih sesuai waktunya, atau ketika sudah berganti gigi,” ujar Juru Sembelih Halal Muhammad Arif Furgon.
Selain itu, menurut Furqon, penyembelihan kurban juga harus memastikan hewan tersebut terhindar dari haus, lapar, stres, dan ketakutan.
Hewan kurban seperti sapi cenderung sensitif terhadap suara keras, oleh karena itu hindari suara bising di sekitar hewan kurban.
Menurut Furgon, jika sapi terlepas, hal paling penting adalah dengan tidak mengejarnya. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendatangkan sapi lain dari jenis yang sama agar lebih tenang.
Furgon juga menjelaskan bahwa titik lemah sapi ada pada hidungnya.
“Jangan menyiksanya saat menidurkan, misalnya dengan menjepit menggunakan bambu,” jelas Furgon.
Hewan yang stres dapat menurunkan kualitas dari daging kurban.
Furgon menyarankan untuk menggunakan metode mengikat kaki agar lebih aman dan nyaman.
Selain itu, pisau sembelih juga harus tajam.
Pengujiannya dapat dilakukan dengan mengiris kertas tanpa hambatan.
Furgon menyarankan penggunaan pisau stainless untuk penyembelihan.
“Rasulullah mengajarkan agar pisau selalu diasah agar proses penyembelihan cepat dan tidak menyiksa hewan,” tutupnya.
(*)