Jakarta,Teritorial.com – Tim Davis Indonesia yang sedianya melawan Selandia Baru pada babak awal Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, 14-15 September, mengisi waktu istirahat dengan melakukan relaksasi bersama pembina PP Pelti, Djan Faridz, Kamis (12/9/2019) Indonesia akan menurunkan pemain David Agung Susanto, Anthony Susanto, Ari Fahresi, Rifqi Fitriadi dan kapten tim Febi Widhiyanto diberi kesempatan untuk bernyanyi dan berinteraksi dengan para wartawan.
Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar, para pemain harus kompak di dalam dan luar lapangan. Program relaksasi dibutuhkan supaya para atlet bisa mengurangi ketegangan jelang tampil di Piala Davis. Apalagi pemain Selandia Baru yang akan jadi lawan nanti, memiliki peringkat jauh lebih baik dibanding David Agung dan kawan-kawan. “Pemain selalu latihan ekstra keras pagi dan sore hari. Mereka butuh relaksasi dan sekarang waktu yang tepat supaya mereka tidak tegang, santai dan nantinya bisa fokus dalam bertanding,” kata Rildo. Ajang Piala Davis akan memainkan lima partai dengan urutan tunggal dua kali, ganda dan dilanjutkan dua tunggal lagi.
Sementara itu Djan yang juga manajer tim tenis SEA Games 2019 Filipina ini berharap para pemain bisa tampil maksimal saat bertemu Selandia Baru. Dirinya pun siap memberikan bonus kepada David Agung cs jika mereka mampu menang sekaligus melaju ke babak selanjutnya. “Saya harapkan mereka berjuang demi Merah Putih. Sebagai orangtua, saya pasti ingin kemenangan untuk Indonesia. Kalau mereka menang, nanti akan saya ajak jalan-jalan, outbond, semacam bonus-lah,” kata Djan.
Kapten tim Indonesia Febi Widhiyanto sudah memiliki gambaran siapa yang akan diturunkan pada hari pertama dan hari kedua. Namun, dia butuh bongkar pasang lagi untuk memantapkan formasi tim. Mantan pemain tim nasional tersebut juga mengaku rileks dengan adanya program relaksasi yang digelar PP Pelti di rumah mantan Menteri Perumahan Rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. “Ini sangat memotivasi anak-anak setelah berlatih keras setiap hari. Kami minta doa restu dan dukungan kepada masyarakat agar Indonesia bisa meraih hasil terbaik,” ungkap Febi.