TKP Afif Maulana Rusak, LBH Padang: Ada Bekas Penggalian dan Jejak Ekskavator

0

Padang, Teritorial.com – Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus Afif Maulana, di bawah jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, rusak.

Rusaknya TKP penemuan mayat Afif Maulana tersebut disoroti dengan serius oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang. LBH Padang menduga, ada penguburan fakta dalam kasus tewasnya Afif Maulana ini.

Menurut advokat publik LBH Padang, Decthree Ranti Putri, ada bekas penggalian, dan jejak ekskavator di TKP penemuan mayat Afif Maulana.

“Kami melihat kondisi di TKP sudah sangat berubah,” kata Ranti, pada Selasa 9 Juli 2024.

“Saat penemuan mayat sembilan Juni lalu, kedalaman sungai hanya lima puluh sentimeter. Ketika kami kunjungi lagi lima hari lalu, kedalamannya sudah lebih dari satu meter,” imbuhnya.

Selain menyoroti soal TKP yang rusak itu, LBH Padang juga menyoal akan keterlambatan polisi dalam memasang garis polisi di TKP.

Garis polisi baru dipasang pada Jumat 28 Juni 2024, atau 18 hari setelah kasus tewasnya Afif Maulana dilaporkan ke Polresta Padang.

Diketahui, pada 29 Juni 2024 lalu, ditemukan bekas roda rantai alat berat di TKP penemuan mayat Afif Maulana.

Warga setempat pun membenarkan, jika dasar kolam jadi lebih dalam dibandingkan saat penemuan mayat Afif Maulana.

Sementara itu, menurut pengamat hukum, lokasi jatuhnya Afif Maulana merupakan hal penting dalam kasus ini.

“TKP sangat penting. Jika polisi yakin Afif tewas karena melompat, mestinya dilakukan uji dengan boneka balistik. Dari hasil uji tersebut, bisa diketahui apakah Afif melompat itu benar atau tidak. TKP juga harus dijaga, apalagi jika kasusnya belum selesai,” jelas pengajar Hukum dan HAM Universitas Andalas, Ilhamdi Putra.

Diketahui, kasus ini bermula pada Minggu 9 Juni 2024. Seorang pegawai cafe menemukan sosok mayat di bawah jembatan Kuranji, Padang. Penemuan jasad ini pun langsung dilaporkan ke Polsek Kuranji.

Usai melakukan pengecekan di TKP, polisi mengidentifikasi bahwa jasad tersebut adalah Afif Maulana.

Dari hasil penyelidikan polisi terungkap, Afif Maulana ikut dalam rombongan konvoi pada Minggu dini hari.

Rombongan ini melintasi jembatan Kuranji dan terlihat membawa berbagai senjata tajam.
Pihak kepolisian Sumbar, lalu mengamankan rombongan konvoi tersebut.

Dari versi polisi, saat melakukan pengamanan rombongan konvoi inilah Afif Maulana meloncat dari jembatan Kuranji.

Namun, pihak keluarga dari Afif Maulana dan LBH Padang meyakini jika Afif Maulana meninggal bukan lantaran aksi loncat dari jembatan, melainkan disiksa oleh oknum polisi.

Kasus tewasnya Afif Maulana ini pun hingga saat ini masih terus bergulir.

Share.

Comments are closed.