Daerah

Tolak UU ODOL, 1.200 Sopir Truk Gelar Aksi Konvoi di Sidoarjo – Surabaya

Tolak UU ODOL, 1.200 Sopir Truk Gelar Aksi Konvoi di Sidoarjo – Surabaya

Jawa Timur, Teritorial.com – Sejumlah 1.200 sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) kompak melakukan aksi mogok kerja dan konvoi di wilayah Sidoarjo hingga Surabaya, Jawa Timur.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap penerapan Undang-Undang tentang Over Dimension, Over Load (ODOL), pada Kamis (19/06).

“Kami meminta UU ODOL untuk dicabut sebagaimana penerapan kebijakan ODOL dilakukan tanpa mempertimbangkan realita sopir di lapangan,” ungkap Koordinator II GSJT Angga Firdiansyah di Sidoarjo, Kamis.

Angga juga menegaskan bahwa para sopir tidak ingin menyalahi aturan dengan mengangkut barang hingga kelebihan muatan.

Namun menurutnya tuntutan pasar dan industri memaksa para sopir untuk membawa barang-barang di luar kapasitas truk sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 29 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mengatur tentang kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).

Menurutnya, para sopir merasa tidak memiliki solusi alternatif terhadap penerapan aturan tersebut sementara pasar dan industri belum mampu beradaptasi dengan peraturan terkait.

Ia menyebut, dalam tuntutan GSJT meminta agar pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh dan membuka ruang dialog dengan pelaku di lapangan, serta turut memperhatikan regulasi tarif logistik, kesejahteraan sopir, dan perlindungan hukum.

“Selama ini masalah hukum selalu menjadi beban sopir. Kami ingin pemerintah beri perlindungan hukum, karena Indonesia belum siap menjalankan aturan ODOL secara utuh,” jelas Angga.

Menurut Angga aksi tersebut diikuti oleh sekitar 700 sopir truk dan pikap muatan yang berangkat dari titik kumpul di kawasan Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur menuju kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, dan dilanjutkan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, hingga Kantor Gubernur Jatim di Surabaya.

Hingga berita ini ditulis ratusan masa tersebut masih memadati wilayah Bundaran Waru untuk menuju Kantor Dishub Jatim di Jalan Frontage Ahmad Yani Surabaya.

Tampak kemacetan akibat aksi konvoi tersebut terjadi di sejumlah titik terutama dari pertigaan Desa Kletek, Kecamatan Taman, Sidoarjo hingga Kecamatan Krian, Sidoarjo yang jaraknya mencapai belasan kilometer.

Sementara itu titik kemacetan lain berada di area Bundaran Waru dari arah Sidoarjo menuju Surabaya.

Polisi mengimbau masyarakat untuk memilih jalur alternatif lain menuju Surabaya dan berhati-hati dalam menyikapi aksi konvoi tersebut.

(*)

Alfianti Dinda

About Author

You may also like

Daerah

Kementerian Pertahanan Tinjau Pembangunan Kawasan Perbatasan Di Kalbar

Kalimantan Barat, Teritorial. Com – Kementerian Pertahanan dalam hal ini Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, pada tanggal 23 sampai dengan 25
Daerah

Satgas Yonif PR 432 Kostrad Jaga perbatasan RI-PNG

Papua Barat, Teritorial.com- Prajurit Satgas Yonif PR 432, akhir november tiba desember awal langsung menempati jajaran pos sepanjang perbatasan sekotr