Purworejo, Teritorial.com – Nasib naas menimpah sejumlah siswa/i Taman Kanak-kanak (TK) yang tewas akibat tank jenis Armed Personnel Carrier (APC) yang dinaiki oleh Rombongan anak TK itu tergelincir dan tenggelam di Sungai Bogowonto.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (10/3). Saat itu Tank Yonif 412 mengangkut anak-anak TK untuk kegiatan outbond.
“Kecelakaan tank Yonif 412/BES tenggelam di Sungai Bogowonto belakang Markas Yonmek 412/BES, yang mengakibatkan 1 personel meninggal dunia, dan dua anak yang hilang, satu orang guru tewas” ujar Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (10/3/2018)
Sutopo mengatakan, kegiatan outbond itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Saat itu para siswa PAUD dan TK Sindurjan, Kecamatan Purwerejo berkumpul di Lapangan Yonis 412. Para anak-anak ini kemudian melakukan simulasi naik helikopter.
“Setelah selasai, diajak turun ke lapangan mengikuti kegiatan di lapangan HR Yonif 412. Selanjutnya oleh personel 412 diperkenalkan lintasan HR sampai di jembatan timbang selesai,” kata Sutopo.
Setelaj itu, lanjut Sutopo, para siswa PAUD dan TK tersebut diajak ke garasai tank untuk diperkenalkan ke kendaraan taktis tersebut. “Selanjutnya diajak naik tank ke sungai Bogowonto dengan menggunakan 3 Tank. 1 tank dinaiki lebih kurang 20 penumpang,” kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, dua tank berhasil mengarungi sungai Bogowonto. Namun sayang, ada satu tank yang tak berhasil melintasi sungai. “Kloter kedua, 1 tank kena musibah, tergelincir dan tenggelam. Sedangkan 2 tank selamat,” katanya. (SON)