JAKARTA, Teritorial.com – Bencana banjir yang terjadi sejak Rabu (1/1) lalu tidak hanya berdampak di wilayah Jabodetabek saja, namun juga menerjang Kabupaten Lebak, Banten. Dilaporkan ada sebanyak 1.310 rumah yang rusak.
“Kondisi di Lebak dengan DKI Jakarta berbeda ya, karena kami terdampak banjir bandang. Banyak sekali rumah yang rusak berat bahkan hilang dan hanyut,” kata Wakil Gubernur Pemprov Banten, Andika Hazrumy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).
Andika mengatakan saat ini, masyarakat yang rumahnya tidak bisa digunakan sudah menerima bantuan berupa tempat pengungsian yang layak. Selain itu, ada juga bantuan berupa pelayanan kesehatan, serta pendidikan bagi siswa-siswi yang sekolahnya hancur.
“Jadi intinya, dalam keadaan tanggap ini kita sedang memfokuskan membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak, rumahnya rusak berat. Status darurat bencana Pemprov Banten juga masih sampai tanggal 14 Januari mendatang,” terangnya.
Sebelumnya Gubernur Banten sudah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk wilayah Provinsi Banten terhitung sejak 1 Januari 2020. Adapun wilayah-wilayahnya meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.