Jakarta, Teritorial.com – Di tengah munculnya kasus subvarian COVID-19 baru, kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Gunadi Sadikin bahwa meningkatnya kembali kasus COVID-19 di Indonesia akhir-akhir ini disebabkan oleh munculnya tiga subvarian baru. Tiga subvarian baru tersebut adalah BA2.75, XBB, dan BQ1, namun yang paling banyak di Indonesia adalah BQ1.
Sementara itu di Indonesia sendiri, aktivitas di tempat umum sudah mulai berjalan 100%, dimana sudah tidak ada pembatasan untuk beraktivitas seperti sebelumnya guna untuk menekan angka lonjakan penyebaran virus, sehingga pandemi COVID-19 ini sulit diprediksi kapan akan berakhir.
Meski demikian, untuk membantu mencegah dan mengendalikan penyebaran virus COVID-19 di saat aktivitas sudah dijalankan 100%, sesuai aturan saran dari pemerintah dimuat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat COVID-19 Wilayah Jawa-Bali, bahwa untuk menahan laju kenaikan COVID-19 saat ini, aktivitas di dalam ruangan harus disertai ventilasi yang baik dan menggunakan HEPA filter atau alat pembersih udara di dalam ruangan. Karena menurut penelitian terbaru dari National Institute of Health, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dan Universitas Princeton menyadari bahwa COVID-19 dapat bertahan di partikel udara hingga tiga jam. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengakui bahwa virus corona dapat ditularkan melalui udara.
Namun perlu diketahui, tidak semua alat pembersih udara efektif dapat menjaga aktivitas banyak orang di dalam ruangan. Butuh pembersih udara yang berkapasitas besar dan tahap penyaringan yang kuat agar pertukaran udara bersih bisa maksimal. Karena pembersih udara yang kecil hanya untuk dipakai di dalam rumah yang tidak banyak orang beraktivitas.
Solidas Technologia Italia dengan merek SOLIDAS, menghadirkan pembersih udara berkapasitas besar dan cocok untuk tempat umum yang banyak terdapat orang beraktivitas. Solidas Italia adalah merek pembersih udara Industri terkemuka di Eropa yang berpengalaman selama puluhan tahun dalam bidang filtrasi dan tata udara di dalam ruangan. SOLIDAS menghadirkan konsep membawa keunggulan desain dan teknik filtrasi HVAC yang canggih.
Andy selaku Enginering Head SOLIDAS mengatakan, “Melalui produk filtrasi dan pembersih udara, kami ingin turut serta membantu memperjuangkan udara bersih untuk kehidupan masa depan yang lebih baik. Karena kami percaya bahwa mendapatkan udara bersih adalah hak asasi manusia.”
SOLIDAS menghadirkan heavy duty air cleaner series, dimana salah satu Air Purifier SOLIDAS mencakup area hingga 360m2 dan CADR 3000m3/h serta Ducting Purifier dengan pilihan cakupan area 78-25m2 dan CADR 650-160m3/h. Semua produk heavy duty air cleaner series tersebut dilengkapi dengan wifi function dan teknologi Smart IOT.
Selain itu, untuk filtrasi pada produk SOLIDAS dilengkapi dengan HEPA filter H13, Activated Carbon, Anti bacterial, UVGI serta active plasma. Tersedia juga Replacement Filter HEPA untuk berbagai merek air purifier dan masih banyak produk lainnya.
Penjernih udara yang menyertakan filter HEPA H13 ini, sangat efektif dalam menyaring virus dan mengurangi risiko penyebaran virus corona. Filter HEPA dapat menghilangkan 99,97% partikel halus berukuran sekecil 0,1 mikron. Virus, bakteri, atau patogen lain yang berukuran lebih kecil dapat dengan mudah dihilangkan dengan filter ultrafine HEPA ini.
Selain cocok digunakan di tempat umum, bagi pasien yang terinfeksi covid-19 dan harus berisolasi dirumah, air purifier SOLIDAS dengan spesifikasi medical grade bisa jadi solusi terbaik agar udara dalam rumah selalu bersih sehingga aman untuk pasien dan seluruh anggota keluarga.
Bagi kamar pasien yang terinfeksi, disarankan harus memiliki ventilasi yang baik dengan lingkungan yang bersih. Jika ventilasi yang dimiliki buruk atau polusi tinggi di luar ruangan, maka dalam kasus seperti ini pembersih udara terbaik untuk rumah dengan filter HEPA SOLIDAS dapat digunakan.
“Kami harap dengan pembersih udara dari SOLIDAS dapat membantu mencegah dan mengendalikan penyebaran virus serta bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi di tengah krisis pandemi,” ungkapnya.”
