Dibuka Awal Perdagangan Hari Ini Rupiah Ambruk Rp14.929/USD

0

Jakarta, Teritorial.Com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Jumat (28/9/2018) ambruk menjadi Rp14.929/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah memburuk dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.919/USD. Tren ini diperkirakan terus bertahan hingga akhir bulan September, untuk mengiringi penguatan kembali dolar terhadap Yen Jepang.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi cetak rebound pada posisi Rp14.912/USD dibandingkan sebelumnya Rp14.920/USD. Pergerakan harian rupiah ada pada level Rp14.904 hingga Rp14.935/USD. Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange anjlok ke level Rp14.944/USD dibandingkan tengah pekan kemarin Rp14.922/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.912-Rp14.945/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar berdiri kokoh terhadap rival utama lainnya untuk berada di dekat level tertinggi sembilan bulan terhadap Yen Jepang. Sentimen positif datang setelah data terbaru memperkuat pandangan optimis tentang ekonomi AS dan mendukung sinyal Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga stabil pada tahun depan.

Produk domestik bruto AS tumbuh 4,2% pada kuartal kedua, atau menjadi yang tercepat dalam hampir empat tahun berdasarkan rilis data pemerintah, Kamis kemarin. Laporan lainnya menunjukkan produk taham lama meningkat 4,5% pada Agustus, rebound dari penurunan 1,2% yang direvisi bulan sebelumnya.

Dolar diperdagangkan pada level 113,395 terhadap Yen Jepang, usai meningkat sekitar 0,6% dalam sesi semalam ke level 113,47 atau tertinggi sejak Desember 2017. Sedangkan Euro sedikit lebih rendah pada posisi 1,1636 terhadap dolar AS setelah merosot hampir 0,9% dalam sesi semalam.

Mata uang tunggal dilanda kekhawatiran seputar penanganan anggaran Italia yang dililit utang besar-besaran. Di sisi lain penurunan hasil Treasury AS melambat karena data optimis, mendukung dolar. Hasil panen telah menurun tajam setelah Federal Reserve memperketat kebijakan moneter pada hari Rabu dan tetap mempertahankan niatnya untuk menaikkan suku bunga dengan stabil.

Share.

Comments are closed.