IPO KIRANA Group Hingga Menangkap Peluang Sektor Pariwisata di Pulau Bali

0

Bali, Teritorial.com – Dengan trend pemulihan kondisi ekonomi sejak berakhirnya pandemi, KIRANA group sebagai salah satu perusahaan swasta nasional telah menangkap peluang di sektor pariwisata yang terus berkembang di wilayah pulau Bali.

Perekonomian Bali
Dengan pertimbangan jumlah wisatawan yang terus menerus berkunjung, menjadikan Bali
sebagai destinasi wisata yang ikonik. Lebih jauh, dari skala ekonomi, capaian perolehan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Badan Pusat Statistik (BPS) Kinerja Perekonomian Bali pada triwulan III-2023 berhasil berada pada nilai perhitungan atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp69,63 triliun.

Sehingga capaian kinerja Ekonomi Bali selama periode triwulan III-2023 tumbuh sebesar 0,30 persen. Ekonomi Bali mengalami perbumbuhan pada triwulan III-2023 jika dibandingkan dengan triwulan III-2022 tercatat tumbuh 5,35 persen.

Pemulihan ekonomi Bali
Tumbuhnya frekuensi kegiatan transportasi khususnya angkutan udara dan jumlah kunjungan wisman yang tercatat tumbuh signifikan, menjadi faktor pendorong ekonomi Bali mampu tumbuh positif pada triwulan III-2023 secara y-on-y. Sementara itu, peningkatan transaksi finansial pun mengikuti pertumbuhan ekonomi Bali yang semakin bergairah. Hal tersebut di jelaskan dalam kondisi pemulihan ekonomi Bali yang memiliki capaian kondisi ekonomi seperti sebelum masa pandemi Covid-19.

Catatan tersebut menjadi gambaran terus bangkitnya perekonomian Bali pada triwulan III-2023. Secara total, hampir semua kategori lapangan usaha penyusun PDRB tumbuh positif pada periode triwulan III-2023 dibandingkan triwulan III-2022.

Industri Pariwisata
Dari aspek industri, pertumbuhan sektor pariwisata di Bali tidak lepas dari peran serta para pelaku usaha di sektor tersebut. Salah satu group usaha dalam bidang pariwisata antara lain adalah KIRANA group. Di mana KIRANA group mengembangkan tiga hotel pada berbagai lokasi di Pulai Bali, antara lain, Ungasan, Buleleng hingga Canggu, tiga hotel tersebut antara lain, Kirana Tembok, Kirana Ungasan, Kirana Canggu.

Lucky Bayu Purnomo memiliki pandangan, bahwa Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi kontributor terhadap PDB regional hingga nasional, sehingga dengan adanya aksi korporasi untuk untuk menjadi perusahaan go public melalui proses IPO, di harapakan dapat memberikan manfaat selain bagi PDB regional, PDB Nasional juga kepada Public atau Masyarakat Jelas, Dr. Lucky Bayu Purnomo, Komisaris KIRANA group

Initial Public Offering (IPO)
Untuk mencapai kinerja fundamental yang optimal, dan menjadikan KIRANA group sebagai
perusahaan yang berkelanjutan (sustainability company), KIRANA group telah mempersiapkan suatu aksi perusahaan/corporate action dengan melakukan IPO, dimana aksi perusahaan tersebut bertujuan mendorong kinerja perusahaan secara optimal, melakukan ekspansi usaha, dan memberi peluang bagi masyarakat luas untuk ikut serta berpartisipasi dalam aspek keuangan dan investasi melalui keberadaan perusahaan terbuka, sehingga mendorong perkembangan usaha di sektor pariwisata pada umumnya dan menjadi momentum bagi KIRANA group untuk terus menerus berkembang.

Dengan capaian kinerja keuangan dan integritas usaha, maka manajemen memiliki pandangan untuk terus menerus dapat melakukan ekspansi di kemudian hari, dengan target antara lain, menjaga soliditas fundamental perusahaan, mendorong ekspansi usaha, meningkatkan rasio CAPEX / belanja modal dan mengendalikan OPEX / operational expenditure, hingga meningkatkan valuasi perusahaan agar memiliki daya saing secara keuangan dan industri, Jelas, Dr. Lucky Bayu Purnomo, Komisaris KIRANA group

Berdasarkan kinerja ekonomi PDRB Struktur PDRB Bali pada triwulan III-2023 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dengan besaran nilai tambah Rp14,18 triliun atau 20,37 persen dari total PDRB Bali. Pulau Bali merupakan daerah tujuan pariwisata, dengan demikian Bali memiiki tingkat persaingan usaha yang sangat tinggi, di mana berbagai jenis layanan dan destinasi baru semakin berkembang hingga saat ini.

Ekspansi & Pertumbuhan Portofolio
Pada masa mendatang, KIRANA group akan fokus kepada ekspansi usaha dengan menambah
portfolio dengan segmentasi pasar yang berbeda, namun memiliki karakter yang kuat, dengan strategi memperkenalkan fasilitas dan layanan baru, antara lain Glamping, dimana, glamping dapat diartikan sebagai kegiatan berlibur di luar ruangan dengan persiapan utama yang telah di siapkan oleh KIRANA group agar para wisatawan dapat merasakan pengalaman baru dengan menginap di alam terbuka.

Selanjutnya, KIRANA group akan mengembangkan Wellness Tourism, dimana, layanan paket
wisata yang fokus kepada konsep wisata kesehatan melalui rangkaian kegiatan yang telah di persiapkan, Jelas Dr. Lucky Bayu Purnomo, Komisaris KIRANA group.

Daya saing
Dengan pemulihan ekonomi Indonesia, tentu pada saat yang bersamaan akan memberikan
peluang namun tantangan, oleh sebab itu, inovasi dan aksi perusahaan/corporate action menjadi salah satu upaya untuk memperoleh angka pertumbuhan ekonomi yang memilik daya saing, bagi seluruh sektor, antara lain adalah sektor pariwisata.

Bursa Efek Indonesia
Dengan kapitaliasasi Bursa Efek Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan hingga mencapai Rp 11.645 triliun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sebesar 0,44% ke level 7.219 pada penutupan perdagangan Rabu (20/12). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 14,29 triliun dengan volume 21,04 miliar saham. Pada masa mendatang, di harapkan kehadiran KIRANA group https://thekiranabali.com sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX) dapat memberikan dampak positif bagi kinerja sektor pariwisata dan ekonomi dalam skala nasional hingga internasional.

Share.

Comments are closed.