Rapim Kemhan 2018, Industri Pertahanan Topang Ekonomi Negara

0

Jakarta, Teritorial.com – Fokus terhadap kemajuan Industri Pertahanan, Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu yang memimpin langsung Rapim Kemhan 2018 didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan KSAD Jenderal TNI Mulyono, menegaskan bahwa Industri Pertahanan akan sangat mampu menjadi penopang kemajuan ekonomi nasional.

Menhan berdasarkan hasil riset beberapa lembaga dunia, seperti Standard Chartered Research, International Monetary Fund (IMF) dan City Investment Research and analysis, Indonesia diproyeksikan akan menjadi raksasa ekonomi baru dunia bersama beberapa negara lainnya dalam beberapa tahun mendatang.

Kepada teritorial.com Menhan menyampaikan bahwa sekarang ini Indonesia harus mempetakan berbagai macam bentuk kesempatan selain untuk pertahanan serta kedaulatan negara, kemajuan ekonomi negara selanjutnya juga harus diperjuangkan melalui Industri Pertahanan.

“Kita Indonesia ini harusnya bisa bercermin pada negara-negara maju dimana banyak sekali diantara mereka yang menjadikan Industri Pertahanan sebagai penyumbang aset terbesar bagi ekonomi negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan Perancis yang maju perekonomiannya karena ditopang oleh industri pertahanan yang maju “, ujarnya.

Sudah merupakan tanggungjawab Kemhan sebagai stake holders dalam meningkatkan kemampuan Industri Pertahanan. Dengan demikian melalui Rapim Kemhan 2018 ini diharapkan Indonesia akan terus mendorong pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan visi Nawa Cita Presiden RI.

“Pembangunan industri pertahanan pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan dan kekuatan pertahanan negara serta mendorong pertumbuhan kemandirian ekonomi menuju masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera”, jelas Menhan.

Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, Indonesia memiliki modalitas yang potensial dan kemampuan untuk mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan. Namun, hal itu masih perlu didukung dengan upaya dan komitmen bersama untuk saling bahu-membahu. “Keterlibatannya diperluas investor pun sangat dimungkinkan”, tambahnya

“Marilah kita tunjukkan kepada dunia bahwa produk Alutsista buatan Indonesia yang digunakan oleh TNI memiliki kualitas dan kemampuan yang handal dan prima didalam memperkuat sistem Pertahanan Negara Indonesia. Sehingga dunia akan melihat kemampuan Alutsista produksi dalam negeri Indonesia, untuk kemudian memesan Alutsista tersebut dari Indonesia”, pungkasnya.

Ketangguhan Alutsista buatan anak bangsa  di beberapa item khusus memang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Baru saja PT PINDAD dilaporkan telah merampungkan total 29 unit Kendaraan Panser Anoa yang sengaja dipesan oleh PBB untuk pasukan perdamaian Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Central Africa Republic (MINUSCA). (SON)

Share.

Comments are closed.