Rupiah Rp.15.015/USD, Menkeu Beberkan Langkah Strategis Pemerintah

0

Jakarta, Teritorial.Com – Melansir data Bloomberg Dollar Index, Rupiah terpantau semakin melemah dan menembus level Rp.15.031 per Dolar Amerika Serikar (AS) pada Rabu (19/9/2018) sore ini.

Menanggapi kondisi nilai tukar Rupiah yang terus melemah terhadap Dolar AS, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk menjaga nilai tukar rupiah.

“Bersama BI dan OJK, pemerintah akan terus menjaga agar perubahan nilai tukar rupiah mencerminkan fundamental ekonomi yang menopangnya, dan fleksibilitas rupiah dapat dikelola dan diserap oleh perekonomian dengan baik,” ujar Sri Mulayni dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9/2018)

Selain itu, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa BI dan OJK akan tersu menjaga sistem keuangan dan fungsi intermediasi agar tetap stabil dan tahan terhadap guncangan global

“Dalam rangka mitigasi dan antisipasi terhadap risiko nilai tukar rupiah, Pemerintah dan BI akan menyiapkan dan memanfaatkan kerjasama regional dan global untuk memperkuat instrumen second line of defense,” ujarnya.

Untuk terus melakukan penguatan struktur perekonomian Indonesia, Pemerintah akan menggunakan seluruh instrumen kebijakan, baik instrumen kebijakan fiskal maupun instrumen kebijakan struktural. Penguatan struktur perekonomian Indonesia juga dilakukan dengan memperkuar sektor industri manufaktur yang mampu menghasilkan devisa, mengurangi impor terutama impor barang konsumtif serta mendukung pariwisata.

Pemerintah juga berupaya terus memperbaiki iklim investasi untuk bisa menarik modal, memperkuat neraca modal agar neraca pembayaran kuat dalam menopang stabilitas nilai tukar rupiah. Selanjutnya, pemerintah juga akan terus memperkuat basis investor dalam negeri dan melakukan pendalaman pasar keuangan sehingga stabilitas nilai surat berharga pemerintah dapat dihajga.

“Dalam rangka mitigasi dan antisipasi terhadap risiko nilai tukar rupiah, pemerintah dan BI akan menyiapkan dan memanfaatkan kerjasama regional dan global untuk memperkuat instrumen second line of defense,” tambah Sri Mulyani.

Share.

Comments are closed.