BNPT Perkuat Kerja Sama Cegah Radikalisme di Kampus

0

Jakarta, Teritorial.Com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengingatkan agar perguruan tinggi mulai dari pimpinan, dosen dan staf diharapkan untuk memiliki kepedulian yang tinggi dan menjalin komunikasi yang baik dengan para mahasiswa agar terhindar dari pengaruh paham radikalisme negatif seperti intoleransi, anti-Pancasila, anti-NKRI, dan penyebaran paham-paham takfiri.

“Karena komunikasi yang baik antara mahasiswa dan dosen tentunya akan menumbuhkan kepercayaan dan memudahkan kita untuk memerangi masalah radikalisme di lingkungan kampus. Sekarang ini sudah kelihatan responnya sangat luar biasa bagus dari mahasiswa baru Universitas Pancasila yang jumlahnya mencapai 2.817 ini,” ujar Suhardi saat menjadi pembicara di hadapan 2.817 mahasiwa baru di Universitas Pancasila, Jakarta, Senin (27/8/2018)

Komjen Pol Suhardi menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki peran dengan mengindentifikasi dan bahkan memberikan solusi jika menemukan hal-hal yang agak menyimpang di lingkungan kampus. Menyadari bahwa selama ini mahasiswa selalu menjadi sasaran target “cuci otak” dari para kelompok teroris maka BNPT sangat konsen untuk memberikan pembekalan kepada para mahasiswa agar terhindar dari pengaruh radikalisme dan terorisme.

Selanjutnya, Suhardi juga tak lupa menyampaikan bahwa para mahasiswa harus memiliki fondasi yang kuat dan persiapan yang matang mengingat besarnya tantangan global di masa depan. “Zaman sekarang semua masalah tidak ada yang parsial, semuanya tersambung, global berdampak pada nasional. Persaingan tidak hanya dalam negeri,tapi juga internasional. Untuk itu kalian harus jadi orang yang professional. Menjadi orang profesional, ada dua syaratnya, knowledge dan skill. Tapi di luar itu juga dibutuhkan akhlak dan moral, bayangkan orang pintar tapi tak bermoral.” ungkapnya.

Share.

Comments are closed.