KSAD: Menhan Prabowo Teken 17 Laboratorium PCR

0

Jakarta, Teritorial.Com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa menyebut saat ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah melakukan penandatanganan kontrak pengadaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) test di rumah sakit milik TNI AD.

“Kami juga telah mendapatkan kabar bahwa Menteri Pertahanan sudah sign kontrak untuk pengadaan 17 lab PCR untuk 17 rumah sakit kami, Angkatan Darat,” kata Andika saat memberi sambutan di acara BPPT melalui siaran YouTube Dispenad Selasa (25/8).

Ia juga tidak merinci lokasi 17 laboratorium itu dan kepastian kapan 17 laboratorium PCR test tersebut bisa digunakan. “Tapi itu semua kan enggak tahu kapan, mungkin September saya perkirakan,” kata Andika. Sejauh ini, lanjutnya, baru enam laboratorium dari total 68 rumah sakit milik TNI AD yang bisa melakukan pemeriksaan PCR.

“Sampai dengan hari ini, TNI Angkatan Darat punya 68 rumah sakit. Itu kami baru punya enam lab PCR. Padahal seluruh Rumah Sakit kami 68 di seluruh Indonesia itu, itu bukannya tidak merawat pasien Covid dan pasien yang dirawat juga bukan hanya prajurit atau PNS,” kata dia.

Kekurangan itu kata Andika, sebenarnya sempat hampir tertutupi saat TNI AD melakukan pengadaan 20 unit perangkat laboratorium PCR melalui BNPB. Namun dari 20 pengadaan yang disetujui justru hingga saat ini baru terealisasi empat buah. Andika tak merinci mengapa hingga saat ini sisa pengadaan itu belum juga terealisasi.

“Jadi rencana pengadaan melalui BNPB. Kita ada 20 unit lab PCR dan kita sudah rencanakan untuk penempatan di 20 rumah sakit. Tapi sampai dengan sekarang realitanya hanya empat dari pengadaan yang 20 itu,” kata Andika, yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Jakarta, Teritorial.Com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa menyebut saat ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah melakukan penandatanganan kontrak pengadaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) test di rumah sakit milik TNI AD.

“Kami juga telah mendapatkan kabar bahwa Menteri Pertahanan sudah sign kontrak untuk pengadaan 17 lab PCR untuk 17 rumah sakit kami, Angkatan Darat,” kata Andika saat memberi sambutan di acara BPPT melalui siaran YouTube Dispenad Selasa (25/8).

Ia juga tidak merinci lokasi 17 laboratorium itu dan kepastian kapan 17 laboratorium PCR test tersebut bisa digunakan. “Tapi itu semua kan enggak tahu kapan, mungkin September saya perkirakan,” kata Andika. Sejauh ini, lanjutnya, baru enam laboratorium dari total 68 rumah sakit milik TNI AD yang bisa melakukan pemeriksaan PCR.

“Sampai dengan hari ini, TNI Angkatan Darat punya 68 rumah sakit. Itu kami baru punya enam lab PCR. Padahal seluruh Rumah Sakit kami 68 di seluruh Indonesia itu, itu bukannya tidak merawat pasien Covid dan pasien yang dirawat juga bukan hanya prajurit atau PNS,” kata dia.

Kekurangan itu kata Andika, sebenarnya sempat hampir tertutupi saat TNI AD melakukan pengadaan 20 unit perangkat laboratorium PCR melalui BNPB. Namun dari 20 pengadaan yang disetujui justru hingga saat ini baru terealisasi empat buah. Andika tak merinci mengapa hingga saat ini sisa pengadaan itu belum juga terealisasi.

“Jadi rencana pengadaan melalui BNPB. Kita ada 20 unit lab PCR dan kita sudah rencanakan untuk penempatan di 20 rumah sakit. Tapi sampai dengan sekarang realitanya hanya empat dari pengadaan yang 20 itu,” kata Andika, yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Share.

Comments are closed.