KSAL, Pengamanan G20 oleh TNI AL Kategori Siap Tempur

0

JAKARTA, Teritorial.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan TNI AL siap mengamankan jalannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022. KSAL menyebut pengamanan yang dilakukan prajuritnya masuk kategori siap tempur.

“Tentunya saya perintahkan ini adalah pengamanan untuk siap tempur. Jadi kita ini punya kriteria siap tempur, siap operasi dan tidak siap. Kalau siap operasi ini, siapnya siap untuk penegakan kedaulatan penegakan hukum. Tapi kalau siap tempur, berarti harus siap tempur,” kata Yudo kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).

Dalam kriteria siap tempur ini, nantinya TNI AL dilengkapi dengan berbagai faktor pendukung, termasuk alutsista yang ada. Nantinya TNI AL akan fokus pada pengamanan laut di sekitar perhelatan KTT G20.

KSAL mengatakan, kriteria ini dilakukan menilai tamu yang hadir nantinya VVIP para petinggi dari berbagai negara. Selain itu, karena lokasinya berada di Indonesia, penjagaan dalam hal ini harus dilakukan secara penuh dan maksimal.

“Karena memang yang kita amankan adalah VVIP para presiden. Kemudian pengamanannya adalah di wilayah teritorial, di wilayah kedaulatan Indonesia. Dengan begitu, Indonesia memiliki kedaulatan penuh untuk mengamankan para presiden tersebut,” jelasnya.

KSAL menuturkan hingga kini belum ada konfirmasi dari kapal asing yang juga akan ikut mengamankan jalannya acara. Jika ada, lanjut dia, nantinya akan ada prosedur lanjutan terkait hal tersebut.

“Saya kira nanti kalau ada kapal asing yang akan masuk, ingin bergabung, ada prosedurnya lagi. Nanti akan kita bicarakan lagi. Kalau sampai saat ini belum ada. Maksudnya tidak ada yang akan ikut mengamankan di sini, belum ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudo mengatakan segera dirinya akan mengecek kesiapan alutsista dan prajurit TNI AL. Sepekan sebelum perhelatan G20 dilakukan, prajurit akan bersiaga di lokasi untuk melakukan pengamanan.

“Mengecek kesiapan, apakah rudal sudah dipasang, torpedo sudah dipasang, peluru sudah lengkap, hambatan bagaimana, kesiapan prajurit bagaimana. Nanti H-7 sudah standby di sana berlangsung melakukan pengamanan,” pungkasnya.

12 KRI hingga 3000 Personel Diturunkan

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Bali pada November 2022. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan prajuritnya siap mengamankan gelaran akbar tersebut.

KSAL mengatakan sebanyak 3.000 prajurit dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) sekitar Bali akan diturunkan untuk mengamankan jalannya KTT G20. Selain itu, sebanyak 12 kapal perang Republik Indonesia (KRI) hingga pesawat AL dilibatkan.

“Kita libatkan 12 KRI dengan personel kurang lebih 3.000 personel. Baik Marinir maupun pengawak Marinir tersebut, maupun Lanal yang terkait seperti Lantamal 5, Lanal Banyuwangi, maupun Lanal Benoa, termasuk pesawat udara,” kata Laksamana Yudo di Jakarta Utara, Senin (31/10).

Yudo mengatakan dalam KRI tersebut juga nantinya akan bersiaga Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska). Dia mengatakan TNI AL serius untuk mengawal para pemimpin negara sahabat yang hadir di G20.

“Semua KRI kombatan yang memiliki helideck, saya perintahkan untuk membawa heli semuanya sehingga bisa terpadu, kemudian juga ada pasukan khusus dari Denjaka kemudian Kopaska yang di KRI tersebut. Sehingga betul-betul KRI yang disiapkan, merupakan KRI yang siap tempur dan ini adalah mengamankan pemimpin-pemimpin negara,” pungkasnya.

Share.

Comments are closed.