Prabowo Menhan, Pengamat: Jokowi Pilih Sosok yang Tepat

0

Jakarta, Teritorial.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Jokowi mengenalkan para menteri untuk pemerintahan 2019-2024 di Kompleks Istana Kepresidenan. Prabowo dikenalkan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) setelah empat menteri koordinator.

Saat disebut Jokowi, Prabowo berdiri dan memberi hormat. Jokowi tak menyampaikan tugas-tugas yang akan dijalankan Prabowo karena, menurutnya, eks Danjen Kopassus itu lebih paham darinya. “Selamat pagi, Pak. Saya kira tugas beliau saya tidak usah menyampaikan, beliau lebih tahu daripada saya,” sebut Jokowi.

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris menyinggung keberadaan UUD 1945 mengenai kewajiban Menteri Pertahanan bersama dua menteri lainnya dalam menggantikan tugas presiden dan wakil presiden dalam kondisi tertentu. Hal tersebut diungkap Haris mendapati kabar penunjukan Prabowo Subianto-rival politik Jokowi di Pilpres, sebagai menteri pertahanan.

“Menhan itu satu dari tiga menteri yang disebut dalam konstitusi kita. Pasal 8 Ayat 3 (UUD 1945), kalau Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksanaan tugas Kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama,” kata Syamsuddin Haris, Selasa (22/10).

Syamsuddin tak mengungkap kekhawatiran. Namun dia mengatakan, boleh jadi Jokowi lupa mempertimbangkan keberadaan UUD 1945 tersebut saat memutuskan menarik Prabowo dalam lingkaran koalisi, terlebih ditempatkan sebagai menteri pertahanan. “Boleh jadi justru Jokowi lupa akan adanya UUD 1945 itu,” kata Haris dilansir dari CNNIndonesia.

Mantan danjen Kopassus ini mengaku diminta Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinet era pemerintahan presiden Jokowi Jilid II. “Saya baru saja menghadap bapak Presiden RI yang baru kemarin dilantik. Kami diminta untuk memperkuat kabinet, “Saya sudah sampaikan dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu. Kali ini resmi diminta dan kami siap membantu,” pungkasnya.

Share.

Comments are closed.