Di Rusia 400 WNI Rayakan Idul Fitri Dengan Hikmat

0

Moskow, Teritorial.com – Meyambut hari raya Idul Fitri sekitar 400 WNI mendatangi KBRI di Kota Moscow Rusia. Larut dalam kebahagiaan setalah sholat Idul Fitri, mereka beramai-ramai saling mengucapkan selamat hari raya serta berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Rusia yang telah menfasilitasi mereka untuk melaksanakan Ibadah Shola Ied.

Di antara masyarakat Indonesia yang hadir, sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi di Rusia. Salah seorang mahasiswa, Ahmad Ilham Danial yang tengah kuliah S3 di Kazan, Republik Tatarstan, rela untuk naik kereta api sekitar 12 jam untuk berlebaran di ibu kota Rusia ini.

Tampak juga tenaga kerja Indonesia yang umumnya dari kalangan profesional dan diaspora. Menurut Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Belarus, M Wahid Supriyadi ada lebih dari 1.000 orang Indonesia yang saat ini tinggal di Rusia. Setelah sholat Idul Fitri, para WNI menghadiri acara open house di Wisma Indonesia. Tidak hanya umat muslim yang hadir, tetapi juga masyarakat Indonesia non muslim dan sejumlah warga Rusia yang memenuhi Wisma.

Bahkan, Elly, seorang Warga Inggris yang sedang berada di Moskow dan pernah mengikuti Darmasiwa di Yogya juga hadir di tengah-tengah tamu. Acara lebih meriah dengan hadirnya WNI yang sedang berada di Rusia untuk tujuan wisata dan dalam rangka Piala Dunia 2018, termasuk para wartawan.

“Saya menyambut gembira dengan semakin meningkatnya jumlah WNI yang tinggal dan berkunjung ke Rusia. Bahkan tahun lalu sekitar 20.000 WNI telah berkunjung ke Rusia sebagai wisatawan. Sebaliknya, lebih dari 110.000 wisatawan asal Rusia telah berkunjung ke Indonesia tahun lalu, atau meningkat 37%, dan ini yang tertinggi di dunia. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan hubungan Indonesia dengan Rusia di tingkat People to People,” kata Dubes Wahid.

Dia menambahkan untuk membawa suasana seperti di Indonesia, Wisma menghidangkan menu lebaran seperti opor ayam, ketupat, sate ayam dan tape ketan. “Cuma ketupatnya dibungkus plastik karena tidak ada janur di Rusia,” sambung Dubes Wahid sambil tertawa.

Sebelumnya, di hari terakhir bulan Ramadhan atau sehari sebelum Idul Fitri, Dubes Wahid menghadiri iftar yang diselenggarakan oleh International Association of Islamic Business (IAIB), Rusia di Memorial Mosque on Poklonnaya Hill, Moskow, yang dihadiri sekitar 1.000 orang umat Muslim Moskow dan sekitarnya.

Dalam sambutannya Dubes Wahid mengajak IAIB untuk bekerja sama dengan KBRI Moskow menyelenggarakan Indonesia-Russia Business Forum bersamaan dengan diselenggarakannya Kazan Summit awal Mei tahun depan.

Acara yang khusus ditujukan bagi pengusana Muslim sedunia tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung bagi hubungan Business to Business antara pengusana Muslim kedua negara. “Ini peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk halal dan produk fashion dari Indonesia,” ujar Wahid mengakhiri sambutannya.

Sebagaimana diketahui, Kazan adalah ibu kota Tatarstan, salah satu subyek federal Federasi Rusia termaju di Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Saat ini terdapat sekitar 25 juta orang umat Islam di Rusia, sekitar 14% dari total penduduknya, atau yang terbesar di Eropa.

Menurut Ketua Dewan MuftiRusia, Ravil Gaynutdin, saat ini terdapat sekitar 8.500 masjid di seluruh Rusia, dan setiap tahun tumbuh sekitar 40-50 masjid baru. Besok, tanggal 17 Juni, Ketua Dewan Mufti mengundang Dubes Wahid untuk meresmikan masjid baru di Solnechnogorsk, salah satu kota satelit berjarak sekitar 75 km dari kota Moskow. (SON)

Share.

Comments are closed.