Islamphobia Meluas, Jerman Utarakan Muslim Mengancam Nila-Nilai Eropa

0

Berlin, Teritorial.com – Melihat pertumbuhan Islam yang terus meningkat dan dikhawatirkan akan mengancam nilai-nilai kehidupan bangsa Eropa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman yang baru mengatakan bahwa ia yakin jika Islam bukan bagian dari Jerman.

Komentar Seehofer dipandang sebagai upaya untuk memenangkan kembali pemilih dari kelompok sayap kanan Partai Alternatif Jerman (AfD). Dalam wawancaranya dengan koran Bild, Seehofer mengatakan Jerman telah dibentuk oleh agama Kristen, dan negara tersebut seharusnya tidak melepaskan tradisinya sendiri. “Tidak, Islam bukan bagian dari Jerman, Jerman dibentuk oleh agama Kristen,” katanya.

“Orang-orang Muslim yang tinggal di antara kita tentu saja berasal dari Jerman. Itu tentu saja tidak berarti bahwa kita harus memilikinya, keluar dari pertimbangan yang salah dari orang lain, melepaskan tradisi dan kebiasaan kita,” imbuhnya.

Muslime dianggap datang dengan budaya dan nilai yang berbeda dengan masyarakat Eropa. Islam tumbuh pesat dan menyebar luas. Banyak diataranya datang ke Eropa sebagai korban perang dan akhirnya menuntuk kesamaan hak dengan warga setempat. “Muslim perlu hidup bersama kita, tidak di sebelah kita atau melawan kita,” tukasnya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (17/3/2018)

Seehofer juga berjanji untuk meningkatkan deportasi pencari suaka yang ditolak. Sebelumnya Angela Merkel mengatakan bahwa ia percaya jika Islam adalah bagian dari Jerman, menggemakan kata-kata mantan presiden Christian Wulff. Ia pun menekankan perlunya koeksistensi antara agama-agama.

“Negara kita sangat dipengaruhi oleh agama Kristen – dan sebuah pengaruh Yahudi – namun sementara itu empat juta Muslim tinggal di Jerman dan mereka juga mempraktekkan agama mereka di sini dan orang-orang Muslim ini juga berasal dari Jerman dan karena itu agama mereka, Islam, juga bagian dari Jerman,” ujarnya.

Serangan balasan yang dipicu oleh kebijakannya tersebut membantu kelompok sayap kanan negara itu dalam pemilihan tahun lalu di mana AfD masuk ke dalam parlemen federal untuk pertama kalinya dan menyebabkan kinerja pemilihan terburuk dalam hampir 70 tahun untuk partai CDU-nya. Dibawah kesepakatan koalisi, blok konservatif CDU-CSU dan Demokrat Sosial (SPD) sepakat untuk membatasi migrasi. (SON)

Share.

Comments are closed.