Korban Tewas Gempa Turki 521 Orang, 3 WNI Luka-luka

0

JAKARTA, Teritorial.com – Sejauh ini belum ada informasi adanya Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban tewas, dalam gempa dahsyat berkekuatan 7,8 Magnitudo, yang mengguncang Turki dan Suriah, Senin, 6 Februari 2023 pagi.

Demikian diungkap pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kepada wartawan.

Namun, 3 orang WNI diketahui mengalami cidera dalam peristiwa yang menurut data terakhir telah merenggut 521 orang tewas dan ratusan luka-luka.

WNI tersebut seorang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, yang kini sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Menurut data Kemenlu, WNI di Turki mencapai 6.500 orang. Mereka tersebar di seluruh wilayah negara tersebut. Dari jumlah itu, 500 orang diketahui tinggal di kawasan terdampak gempa. Umumnya WNI yang tinggal di Turki berstatus mahasiswa dan pelajar di sejumlah kampus dan sekolah setempat.

Selain itu, juga ada WNI yang menikah dengan WN Turki dan menetap di negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan.

Sementara itu, gempa yang mengguncang Turki dan Suriah ternyata berpotensi menyebabkan tsunami di Eropa. Peringatan terhadap potensi tsunami itu, sudah diterbitkan sejumlah negara.

Salah satunya Pemerintah Italia, yang minta warganya yang tinggal di daerah pesisir waspada dan segera mencari tempat-tempat tinggi serta mengikuti arahan pemerintah setempat.

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan dahsyat mengguncang Turki dan sebagian Suriah, Senin, 6 Februari 2023. Menurut data, gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo itu terjadi di Kota Pazarcik, Provinsi Kahramanmaras, Turki.

Getaran gempa dirasakan hingga Suriah, Siprus, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak, bahkan hingga Rumania dan Mesir. Dampak kehancuran bukan hanya dialami Turki, tapi juga oleh warga Suriah, khususnya di Provinsi Aleppo. Kuatnya goncangan gempa di Aleppo, menyebabkan banyak bangunan di lokasi gempa rumbuh. Banyak warga yang tewas tertimbun bangunan yang roboh.

Share.

Comments are closed.