Korut Kecam Rencana Latihan Militer AS-Korsel

0

Pyongyang, Teritorial.Com – Rencana latihan militer yang akan digelar oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) mendapat kecamanan dari Korea Utara (Korut). Pasalnya pembicaraan denuklirisasi antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un masih terlaksana saat ini.

Jika AS tidak bisa menyelamatkan perundingan pelucutan senjata nuklir dengan Korut hingga akhir tahun ini, maka Korut mengancam AS akan menghadapi ancaman yang lebih besar dan lebih menyiksa. AS akan dipaksa untuk mnegakui kegagalannya jika mereka tidak bisa melakukan sesuatu untuk mengubah situasi saat ini.

“AS lebih baik berperilaku dengan hati-hati pada momen-momen sensitif, terutama ketika situasi di Semenanjung Korea dapat kembali ke titik awal karena latihan militer bersama tersebut,” kata juru bicara Korut melalui pernyataan yang dirilis oleh media pemerintah, seperti dikutip CNNIndonesia.com

Dilansir AP, jubir Korut tersebut menuturkan latihan militer gabungan tahunan AS-Korsel terus memicu “permusuhan” dalam hubungan antara Washington-Pyongyang.

Ia menganggap Korut selama ini telah memperlakukan AS sebagai mitra dialog dengan tulus. Jubir itu mengklaim negaranya juga telah menghentikan segala tindakan yang selama ini membuat Amerika khawatir.

Namun, jubir itu menganggap Korut merasa telah dikhianati karena AS tetap menerapkan kebijakan bermusuhan dengan menggelar latihan rutin bersama dengan Korsel.

“Kami, tanpa diberi apa-apa, memberikan hal-hal yang dapat dibanggakan oleh Presiden AS. Tetapi, AS belum mengambil langkah yang sesuai. Sekarang, pengkhianatan hanya apa yang kita rasakan dari pihak AS,” ujarnya menambahkan.

Jubir Korut juga menyebut bahwa rencana latihan militer yang akan terlaksana dalam beberapa pekan ke depan telah melanggar perjanjian antara Trump dan Kim Jong Un saat bertemu untuk pertama kalinya pada Juni 2018 lalu.

Saat itu, Trump dan Jong Un sepakat untuk mulai memperbaiki dan memperkuat hubungan bilateral, salah satunya dengan menghapus segala kebijakan bermusuhan

Sementara itu, seorang diplomat senior Korut, Kwon Jong-gun juga menganggap latihan bersama AS-Korsel sama dengan “melempar selimut basah di atas percikan” semangat negosiasi nuklir “yang memang telah berada diambang kepunahan.”

Kwon menuturkan kesabaran Korut telah mendekati batasnya. Ia memaparkan Pyongyang “tidak akan pernah menjadi penonton untuk gerakan militer yang gegabah” seperti latihan bersama yang akan dilakukan AS

Share.

Comments are closed.