Respon “Abu-abu” AS terhadap Inisiasi Indonesia dalam Kerja Sama Intelijen “Our Eyes”

0

Jakarta, Teritorial.com – Segala bentuk kerja sama dalam menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme tidak akan dapat dilakukan secara optimal apabila tidak didukung oleh intelijen yang kuat. Oleh karena itu, Indonesia bersama negara-negara ASEAN lainnya, yaitu Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura meluncurkan inisiatif kerja sama intelijen dengan nama “Our Eyes” untuk memerangi gerakan terorisme seperti ISIS. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu pada pembukaan sidang ke 11 ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) dan sidang ke 4 ADMM PLUS yang berlangsung di Clark, Pampanga, Filipina, Senin (23/10/2017). Semenjak itu, Indonesia terus melakukan inisiasi untuk mengajak persetujuan negara-negara ASEAN lainnya untuk melaksanakan kerja sama intelijen “Our Eyes”.

Selain dengan negara ASEAN, Indonesia juga berencana melibatkan negara dari luar kawasan. Hal ini ditunjukkan pada pernyataan Rymaizard dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James Norman ‘Jim’ Mattis, berkunjung ke Indonesia pada 22-23 Januari 2018 yang memaparkan persiapan ‘Our Eyes’. Pada dasarnya konsep kerjasama intelijen “Our Eyes” merupakan adaptasi dari kerja sama intelijen ‘Five Eyes’ milik AS dan sekutunya., sehingga sangat wajar apabila Indonesia meminta bantuan AS.

Menariknya, meskipun Ryamizard telah menegaskan bahwa “Our Eyes” tidak memilki muatan politis dan murni inisiasi dalam mengintegrasikan jaringan intelijen dan pertahanan, Mattis sebagai representasi AS dalam merespon hal tersebut masih bersifat “abu-abu” dimana dia tidak menyebutkan akan membantu Indonesia dalam persiapan “Our Eyes” namun memberikan pernyataan bahwa AS akan siap membantu Indonesia dalam melakukan kontra-terorisme.

“kami siap untuk memperluas segala upaya dalam menanggapi permintaan dari Indonesia terkait persoalan kontra-terorisme, termasuk dalam pengerahan pasukan khusus karena untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah” ucap Mattis. (REZ)

Share.

Comments are closed.