Sebuah Kapal Kontainer Tanpa Awak Asal Indonesia Ditemukan di Perairan Myanmar

0

Jakarta, Teritorial.Com – Sebuah kapal kontainer yang disebut berasal dari Indonesia bernama Sam Ratulangi dikabarkan sejumlah media Myanmar terdampar di Teluk Martaban, Provinsi Yangon.

Kapal kontainer itu disebut ditemukan kosong tak berawak dan disebut media lokal sebagai ‘Kapal Hantu’.

Media lokal The Irrawaddy menulis, berdasarkan Departemen Administrasi Kelautan Myanmar, kapal tersebut terdaftar di Palau, Pasifik, kemudian terdampar di Teluk Martaban akibat cuaca buruk sejak tiga hari lalu.

“Tidak ada kru ataupun kargo di kapal itu,” kata pihak otoritas kelautan setempat dalam pernyataannya dan dikutip dari The Irrawaddy, Jumat, (31/8/2018)

Departemen Administrasi Kelautan Myanmar menduga bahwa kapal tersebut ditarik oleh kapal lain sampai jarak tertentu sebelum dilepas dan kandas, atau ditinggalkan setelah gagal dalam upaya menarik kapal itu.

Dalam pernyataannya, pihak otoritas di Myanmar juga menyebut akan segera menghubungi otoritas di Palau sesegera mungkin untuk mencari tahu pemilik kapal tersebut.

Ketika menghubungi pihak Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar RI untuk Myanmar untuk mengonfirmasi laporan terkait keberadaan kapal ini namun belum mendapatkan respons hingga berita ini ditayangkan.

Kabar keberadaan kapal tersebut juga diumumkan oleh pihak Kepolisian Yangon melalui sebuah unggahan di akun media sosial miliknya.

Pihak kepolisian menyebut kapal itu ditemukan pada 29 Agustus 2018 pukul 08.00 pagi waktu setempat oleh warga dan dilaporkan ke pihak berwajib.

Kepolisian ditemani perwakilan dari Imigrasi serta Departemen Administrasi dan petugas terkait kemudian memeriksa kapal tersebut.

“Menurut hasil penyelidikan [sementara]dikonfirmasi kapal itu berada di menit Lintang Utara 16° 39,249, Bujur 96° 5,439 menit. Kapal sepanjang 177 meter, lebar 27,9 meter, berat 26.510 ton. Kapal bernama Sam Ratulangi PB 1600,” tulis pihak Kepolisian Yangon di unggahan tersebut.

“Kapal kargo ditemukan terdampar. Produk kapal berbendera Indonesia. Tim verifikasi gabungan terus menyelidiki hingga saat ini.” tulis pernyataan tersebut.

Share.

Comments are closed.