Jokowi Tegaskan Pelabuhan Indonesia Tidak Akan Terima Kapal Israel

0

Jakarta, Teritorial.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia tidak akan membiarkan kapal-kapal Israel berlabuh di pelabuhan di Tanah Air sebagai upaya menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

Hal tersebut merespons rumor yang beredar bahwa kapal dagang Israel akan tiba di pelabuhan Indonesia. Menurut Jokowi, Indonesia yang merupakan negara kepulauan berkomitmen melarang masuknya kapal Israel.

“Saya tegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan Indonesia tidak akan digunakan untuk kepentingan Israel,” kata Jokowi dalam rekaman keterangan pers, Jumat (27/1/2024).

Rumor adanya kapal Israel di Indonesia merebak ketika Erlangga Greschinov, seorang influencer media sosial Indonesia yang terkenal pro-Palestina, mengunggah surat yang ditujukan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) awal tahun ini. Greschinov mengatakan, kapal dagang Israel ZIM Trade dijadwalkan tiba di empat dermaga Indonesia, yakni di Jakarta, Belawan, Semarang, dan Surabaya.

Sementara juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pemerintah segera mengecek menyusul surat Greschinov. Menurutnya, tidak ada kapal berbendera Israel yang pernah masuk ke Indonesia sejak konflik dengan Hamas bergejolak. Termasuk kapal dagang non-Israel yang berlayar antara Indonesia dan Israel.

Pernyataan Netanyahu Tidak Dapat Diterima

Jokowi juga menolak keras pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mengenai tidak ada masa depan bagi solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

“Saya menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan bagi two-state solution, solusi dua negara. Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima,” ujar Jokowi dalam keterangan video YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1/2024).

Pernyataan Jokowi itu disampaikan tak lama setelah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri debat Dewan Keamanan PBB mengenai konflik Gaza. Retno awal pekan ini menjadi berita utama karena meninggalkan ruangan ketika diplomat Israel Gilad Erdan menyampaikan pidatonya di DK PBB.

Share.

Comments are closed.