Makna Puasa Arafah, Ternyata Sangat Istimewa

0

Jakarta, Teritorial.Com – Jelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama 10 hari awal Bulan Dzulhijjah.

Salah satu puasa yang paling tidak pernah dilewatkan oleh Rasulullah SAW adalah puasa Arafah.

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang ditunaikan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha.

Tahun ini, puasa Arafah dapat dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2018.

Biasanya, puasa Arafah dilaksanakan bertepatan dengan hari di mana umat Muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang mengerjakan wukuf di Padang Arafah.

Namun, tahun ini, hari raya Idul Adha di Arab Saudi lebih dulu dirayakan pada 21 Agustus 2018.

Kendati demikian, tidak mempengaruhi perubahan jadwal puasa Arafah di Indonesia.

Tak banyak yang tahu, betapa istimewanya Puasa Arafah.
Puasa Arafah mendatangkan kemuliaan bagi siapa pun yang menunaikannya.

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Bertambah harta.
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
5.Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
6.Dimudahkan kematiannya.
7.Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

8.Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
9.Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

Selain mendatangkan kemuliaan, puasa Arafah juga menjadi puasa satu hari yang bisa menghapuskan dosa selama dua tahun, yakni dosa tahun lalu dan satu tahun yang akan datang.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, “Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, ‘Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang’.” (HR Imam Muslim).
Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut

Share.

Comments are closed.