Menlu Retno Sebarkan Budaya Toleran Kepada Muslim Rusia

0

Jakarta, Teritorial.com – Pentingnya memupuk nilai toleransi dalam keberagaman demi terciptanya perdamaian yang hakiki, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam kunjungan kerja ke Moskow mengajak umat Islam di Rusia untuk bersama-sama membagun budaya Islam yang toleran dan saling menghormati antar umat beragama.

Daari siaran pers yang dikutp dari kantor Berita Antra, Mengawali kunjungan kerja ke Moskow Bu Menlu Retno menemui Wakil Ketua Majelis Muslim Federasi Rusia, Damir Gizatullin, di Masjid Agung Moskow, selasa (13/3/2018).

“Indonesia memiliki umat Muslim terbesar dunia dan Rusia jumlah muslimnya juga cukup banyak, sehingga akan baik apabila hubungan bisa ditingkatkan dan sama-sama menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi yang saat ini dibutuhkan,” ujar Menlu Retno kepada Wakil Ketua Mejelis Muslim Federasi Rusia.

Masjid Agung Moskow adalah salah satu masjid terbesar di Rusia dan di Eropa. Masjid tersebut dibangun pertama kali pada 1904. Pada 1956, Presiden Soekarno juga sempat berkunjung ke Masjid Agung Moskow. Masjid termegah di benua biru ini juga menjadi simbol kebesaran Islam dinegeri beruang kutub tersebut.

Jumlah populasi Muslim Rusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun membuat pemerintah Rusia segera mengambil keputusan dnegan merenovasi masjid terseburt pada 2011, serta diresmikan sehari sebelum Idul Adha pada September 2015 oleh Presiden Vladimir Putin.

Masjid Agung Moskow memiliki luas lahan 18.900 meter persegi dengan enam lantai dan dapat menampung sekitar 10.000 orang. Di Masjid Agung Moskow juga terdapat sekolah untuk mendidik dan mempersiapkan para imam dan khatib.

Pada kesempatan itu, Menlu RI mengusulkan kepada Wakil Ketua Majelis Muslim Federasi Rusia untuk mengadakan pertukaran imam antara Indonesia dan Rusia. Lebih lanjut Menlu Retno menyampaikan rencana pertemuan dialog lintas kepercayaan antara Indonesia dan Rusia pada akhir tahun ini, dan mengharapkan dukungan dari Dewan Mufti Rusia. (SON)

Share.

Comments are closed.