Jakarta, Teritorial.Com – Atas kejadian pemukulan terhadap siswa SMP di Jalan Tol yang dilakukan oleh terduga anggota TNI, Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah menegaskan bahwa sopir pengendara mobil Captiva plat hitam B 1207 TGZ berstiker Denma Mabes TNI yang viral di medsos itu bukanlah anggota TNI melainkan orang sipil.
Kapuspen TNI sangat menyayangkan adanya stiker TNI di plat mobil warna hitam tersebut, Apalagi sang sopir bertindak arogan. Dalam keterangannya Mayjen Sabrar menegaskan bahwa ” Sopir itu orang sipil, bukan TNI,” tegas Sabrar Fadillah saat dikonfirmasi Indonews.id melalui telepon selulernya, Kamis (23/8/2018).
“Jelas jelas itu platnya berwarna hitam plat sipil, tapi dikatakan sebagai plat Mabes TNI. karena ada stiker kecil ` TNI`, jadi jangan langsung dikatakan atau disimpulkan bahwa itu anggota TNI.” imbuh Fadillah tegas.
Dikatakan Kapuspen TNI, karena sopir mobil tersebut warga sipil maka biar polisi yang menanganinya. “Untuk pelapor ya silahkan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, polisi akan sangat mudah mencari dan melacak keberadaan sopir tersebut,” kata Kapuspen TNI.
Terhadap kejadian ini, Mabes TNI Melalui Puspen TNI sangat menyayangkan dan sedih apalagi sejumlah media yang menyebut kalimat `mobil Captiva hitam berplat Mabes TNI`. Fadillah mengimbau sebaiknya media memahami dulu soal plat plat kendaraan sebelum menulisnya.
Namun demikian, TNI akan bekerjasama dengan Polisi untuk menertibkan penggunaan stiker TNI yang dipakai oleh pihak diluar lingkungan TNI, dan cenderung seringkali dimanfaatkan. Dari kronologisnya peristiwa pemukulan tersebut diceritakan terjadi saat mobil yang dikendarai Reza, seorang dokter ketika melintas di Tol Jagorawi arah Jakarta dari Cibubur sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (22/8/2018).
Jalan tol agak padat, pengemudi sedan (saya) melakukan rem sedikit mendadak karena mobil di depan saya juga nge rem mendadak. Persis di belakang mobil saya ada mobil: Captiva hitam dengan Plat B 1207 TGZ,” tulis dokter yang diketahui bernama Reza itu. Setelah membayar di pintu tol, mobil Captiva tersebut mendadak menghadang mobil sedan yang dikendarai sang dokter.
“Saya gak tau dia emosi atau bagaimana, setelah bayar toll mobil tersebut mem block mobil saya dengan menghalangi dari jalur tengah (saya di jalur paling kanan), tindakan ini hampir menyebabkan saya di tabrak oleh mobil di belakang saya,” ungkapnya.
Setelah itu, kata Reza, sopir mobil Captiva hitam berplat Mabes TNI tersebut turun dari mobil. “Supir captive tersebut langsung turun dari mobil dan saya buka jendela. Spontan dia mencekik leher saya dan adik saya yang baru lulus dari bangku SMP yang turun dari pintu belakang dan saat itu juga oknum tersebut memukul adik saya tepat di mukanya,” tuturnya.