Jakarta, Teritorial.Com – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengelar Seminar BSrE Tech Day. Bertema “Membangun Budaya Paperless Office di Era Digital” kegiatan ini di selenggarakan di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa, (27/11/2018).
Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak berpendapat bahwa budaya paperless office dapat menjadi percepatan Bangsa Indonesia untuk mencapai ‘good governance’.
“Dengan tetap mengedepankan pengamanan dokumen melalui fitur keamanan sertifikat elektronik yang dapat memberikan jaminan keutuhan (authentication), keaslian (integrity) dan nir penyangkalan (non-repudiation),” ujar dia di lokasi acara.
Syahrul berharap agar budaya ini dapat membantu pencapaian program go green yang dicanangkan pemerintah. Pengurangan penggunaan kertas, tinta printer, dan sumber daya listrik akan berdampak pada penyelamatan lingkungan alam.
“Pengingat konsumsi pohon sebagai bahan dasar pembuatan kertas, dan batubara serta minyak bumi sebagai bahan bakar pembangkit listrik dapat ditekan,” tutur dia.
Selain itu, lanjut Syahrul, budaya ini akan menghemat dana APBN yang secara tidak langsung alan dialokasikan untuk kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.
“Dengan demikian hutan Indonesia sebagai sumber oksigen dan paru-paru dunia tentunya akan tetap lestari terjaga,” beber dia.
Syahrul menamabahkan bahwa budaya paperless BSRE Tech day juga sejalan dengan regulasi yang diterbitkan pemerintah yakini peraturan Presiden (pepres) nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“Perpres tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi serta mewunudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi informasi berbasis paperless office,” pungkas dia.