SEMARANG, Teritorial.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai keputusan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan menjadi berat bagi rakyat. Ia usul agar Pemerintah daerah diberi porsi tanggung jawab dalam penanganan jaminan kesehatan masyarakat.
“Saya sampaikan [bahwa kenaikan iuran BPJS]ini berat [bagi rakyat], saya minta libatkan daerah, daerah dibuatkan lagi Jamkesda lagi, enggak apa-apa, daripada BPJS keberatan. Ini contoh saja,” kata Ganjar di Semarang, Rabu, 13 Mei 2020.
Menurut Ganjar, pelibatan pemerintah daerah untuk ikut mengurusi masalah itu sebagai salah satu jalan keluar mengatasi defisit keuangan BPJS Kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai keputusan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan menjadi berat bagi rakyat. Ia usul agar Pemerintah daerah diberi porsi tanggung jawab dalam penanganan jaminan kesehatan masyarakat.
“Saya sampaikan [bahwa kenaikan iuran BPJS]ini berat [bagi rakyat], saya minta libatkan daerah, daerah dibuatkan lagi Jamkesda lagi, enggak apa-apa, daripada BPJS keberatan. Ini contoh saja,” kata Ganjar di Semarang, Rabu, 13 Mei 2020.
Menurut Ganjar, pelibatan pemerintah daerah untuk ikut mengurusi masalah itu sebagai salah satu jalan keluar mengatasi defisit keuangan BPJS Kesehatan.