Sesepuh Aremania Anto Baret: Kita Kawal Pengusutan Tragedi Kanjuruhan

0

TERITORIAL.COM – Tokoh sekaligus sesepuh Aremania (suporter Arema), Anto Baret mendesak tim investigasi maupun pihak penegak hukum agar bersikap transparan dalam kasus tragedi Kanjuruhan.

Anto juga meminta Aremania untuk sabar mengawal secara masif agar kasus ini bisa tuntas. Tragedi yang telah menelan korban jiwa dan lula-luka lebih dari 200 korban tersebut harus diungkap kasusnya agar terang menderang sehingga keadilan dapat ditegakkan.

“Kalau ada satu fakta yang disembunyikan, kalau ada fakta yang terselebung, saya secara pribadi, sampai matipun akan saya kawal,” kata Anto Baret lagi.

Anto meminta juga Aremania agar bertindak hati-hati dan waspada. Menurutnya bisa saja sewaktu-waktu ada pihak lain yang menunggangi kasus ini sehingga tidak diusut sampai tuntas.

“Kita harus tetap hati-hati dan waspada. Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang menunggangi kita. Marilah gelombang ini tiap hari kita aduk, kita masukan dalam satu gelas supaya energinya kental, supaya frekuensinya sama,” terang Anto.

Di samping ajakan mengawal proses investigasi, Anto pun mengajak para Aremania tetap menghormati hukum. Karena, kata Anto, hukum adalah panglima tertinggi. “Negara panglima kita ini, negara hukum. Semua punya panglima dan panglimanya adalah hukum kita harus taat dan menjunjung tinggi hukum itu. Kita kawal sampai titik darah penghabisan,” tegasnya.

Kendati demikian, Anto menyeru Aremania untuk bertindak mencari keadilan jika panglima tertinggi tersebut dikhianati. “Ketika ada yang tidak menjunjung tinggi hukum itu, panglimanya ternyata tidak menjalani hukum itu, ya jangan salahkan kalau…yo weis podo ngerti lah itu. Saksi-saksi kejadian ini jangan takut. Kita hadapi ini semua. Yo bersatu. Salam satu jiwa,” seru Anto.

Pada acara doa bersama Anto Baret, para Aremania membentangkan spanduk tuntutan mereka. Spanduk bertuliskan “Yang Meninggal Butuh Doa, Yang Hidup Butuh Keadilan”, “Jika Sepakbola Jadi Pemersatu Bangsa, Kenapa Harus Ada Korban Jiwa” menyertai iringan doa para Aremania untuk ratusan para korban yang dilaksanakan di teras luar Bundaran Tugu Stadion Gajayana tersebut.

Diketahui bahwa pertandingan antara Arema melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) berakhir tragis merenggut ratusan korban jiwa dan luka luka . Sontak Aremania beserta kelompok suporter bola di Indonesia bereaksi keras menuntut pemerintah mengusut tuntas kejadian memilukan tersebut.

Aksi solidaritas berbagai kelompok suporter pun dilakukan untuk para korban dan Aremania. Para suporter di berbagai daerah seperti Surabaya, Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, Bekasi, hingga Makassar menggelar doa bersama untuk Aremania yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan

 

Share.

Comments are closed.