Apa Itu Henti Jantung yang Dialami Zhang Zhi Jie?

0

Yogyakarta, Teritorial.com – Kabar duka datang dari dunia Bulu Tangkis. Pebulu tangkis tunggal putra China Zhang Zhi Jie, meninggal dunia setelah kolaps di lapangan ketika bertanding melawan pemain Jepang dalam babak penyisihan kompetisi Badminton Asia Junior Championship (BAJC) 2024 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).

Zhang Zhi Jie sempat mengalami kejang-kejang setelah terjatuh di lapangan hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Tim medis juga sempat memberikan pertolongan di tengah lapangan, tetapi saat dilarikan ke rumah sakit nyawa Zhang Zhi Jie tidak tertolong.

Dalam pernyataannya resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam konferensi pers di Yogyakarta terungkap, kesimpulan medis menunjukkan Zhang mengalami henti jantung mendadak.

“Kesimpulan medis menunjukkan, korban mengalami henti jantung mendadak,” kata Kepala Bidang Humas PBSI, Broto Happy.

Lalu apa itu henti Jantung yang dialami Zhang Zhi Jie? Berikut ini penjelasannya dikutip dari Mayo Clinic, Rabu (3/7/2024).

Apa Itu Henti Jantung?
Henti jantung, yang juga dikenal sebagai cardiac arrest atau kematian jantung mendadak adalah kondisi medis darurat yang mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak atau berdetak tidak teratur, sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak.

Henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung tersumbat, sedangkan henti jantung adalah masalah kelistrikan yang menyebabkan jantung berhenti berdetak yang sering terjadi pada atlet yang dipacu dengan intensitas tinggi ketika berolahraga.

Penyebab Henti Jantung
1. Penyakit jantung koroner (PJK)
PJK adalah penyebab paling umum henti jantung, yaitu sekitar 80% kasus. PJK terjadi ketika arteri koroner, pembuluh darah yang memasok darah kaya oksigen ke jantung, tersumbat atau menyempit oleh penumpukan plak. Ketika arteri koroner tersumbat, otot jantung tidak menerima cukup darah kaya oksigen, yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak.

2. Aritmia jantung
Aritmia jantung merupakan kondisi di mana irama jantung yang tidak normal. Gangguan irama jantung yang paling umum yang dapat menyebabkan henti jantung adalah fibrilasi ventrikel (VF).

VF terjadi ketika sinyal listrik di ventrikel, ruang bawah jantung, menjadi kacau dan menyebabkan ventrikel bergetar alih-alih memompa darah secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan kematian jika tidak segera diobati.

3. Gangguan otot jantung (kardiomiopati)
Kardiomiopati adalah penyakit pada otot jantung yang dapat melemahkan jantung dan membuatnya lebih rentan terhadap aritmia dan henti jantung mendadak.

4. Cacat jantung bawaan
Cacat jantung bawaan merupakan kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir. Beberapa cacat jantung bawaan dapat meningkatkan risiko henti jantung mendadak, terutama jika tidak diobati. Henti jantung juga disebabkan oleh beberapa hal, termasuk:

– Reaksi alergi parah.
– Tersengat listrik.
– Overdosis obat.
– Trauma parah.

Gejala Henti Jantung
Orang yang mengalami henti jantung akan menunjukkan beberapa gejala utama dan gejala lain yang mungkin terjadi.

1. Kehilangan kesadaran secara tiba-tiba
Kehilangan kesadaran merupakan tanda paling umum dan penting dari henti jantung. Orang tersebut akan langsung pingsan dan tidak akan merespons saat dipanggil atau disentuh.

2. Tidak bernapas
Henti jantung menghentikan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke paru-paru. Hal ini menyebabkan orang tersebut berhenti bernapas.

3. Tidak ada denyut nadi
Orang yang mengalami henti jantung tidak akan memiliki denyut nadi yang dapat dirasakan karena jantung berdetak tidak normal dan tidak dapat memompa darah.

Gejala Lain yang Mungkin Terjadi
– Nyeri dada.
– Mual dan muntah.
– Pusing atau kebingungan.
– Kegelisahan atau kebingungan.
– Kulit pucat atau kebiruan.

Share.

Comments are closed.