Jakarta, Teritorial.com – Ridwan Kamil, yang dikenal sebagai mantan Gubernur Jawa Barat, telah diusung oleh 12 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) sebagai kandidat kuat calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Deklarasi ini dilakukan secara resmi pada Senin, 19 Agustus 2024, di Hotel Sultan, Jakarta.
Namun, pencalonannya ini tidak berjalan mulus di tengah dinamika politik di Jakarta. Sebagai sosok yang sering terlihat mendukung Persib Bandung, klub sepak bola yang sering menjadi rival Persija Jakarta, Ridwan Kamil mendapat sorotan khusus dari komunitas suporter Persija, yang dikenal dengan sebutan The Jakmania.
Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, sebelumnya dikenal luas sebagai salah satu tokoh yang kerap menunjukkan dukungannya kepada Persib Bandung, terlebih saat dirinya masih menjadi Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
Dalam sejumlah kesempatan, ia sering hadir di stadion saat Persib bertanding dan kerap menyapa para pendukung Persib, yang dikenal sebagai Bobotoh.
Hubungannya dengan Persib ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan The Jakmania, mengingat rivalitas yang sudah lama terjalin antara Persib dan Persija.
Penolakan dari The Jakmania terhadap pencalonan Ridwan Kamil semakin menguat setelah beberapa anggota komunitas suporter tersebut membuat poster yang bertuliskan, “Emang Lu Rela Jakarta Dipimpin Bobotoh?” Selain itu, mereka juga membuat poster lain yang bertulis “Jakarta Boikot Ridwan Kamil”.
Poster tersebut kemudian disebarkan di area Jakarta International Stadium (JIS) yang mana menjadi simbol ketidaksetujuan mereka terhadap kemungkinan Ridwan Kamil memimpin kota metropolitan ini, yang selama ini menjadi markas besar Persija Jakarta.
Bagi The Jakmania, mendukung seorang kandidat gubernur yang selama ini terlihat sebagai bagian dari komunitas Bobotoh adalah sesuatu yang sulit diterima. Sentimen ini pun tampaknya menyebar luas di kalangan The Jakmania.
Meskipun Ridwan Kamil memiliki popularitas yang cukup baik selama menjabat sebagai pejabat negara, bagi The Jakmania, loyalitasnya kepada Persib Bandung menjadi faktor yang sulit diabaikan.
Poster “Emang Lu Rela Jakarta Dipimpin Bobotoh?” dan “Jakarta Boikot Ridwan Kamil” menjadi viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari kalangan netizen. Ada yang mendukung aksi The Jakmania sebagai bentuk aspirasi suporter, sementara yang lain menganggap hal ini seharusnya tidak menjadi isu politik dan lebih baik fokus pada kemampuan Ridwan Kamil dalam memimpin daerah.
“Saya sebagai suporter Persib setuju apa yang dilakukan Jakmania,” tulis seorang netizen.
“Tetap Ridwan Kamil dibandingkan calon gubernur yang lain,” tulis netizen lainnya.
Meski begitu, Ridwan Kamil sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait poster dan penolakan dari The Jakmania. Sejauh ini, ia hanya menyatakan bahwa ia mencintai The Jakmania.
“Kalau saya di Jakarta, saya akan mencintai Jakarta dengan seisinya, termasuk The Jak, termasuk Persija,” kata Ridwan Kamil di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024.
Namun, tantangan dari komunitas suporter setempat ini tentunya menjadi salah satu hambatan yang harus ia hadapi dalam upayanya memenangkan kontestasi politik Pilkada Jakarta 2024.