Jakarta, Teritorial.Com – Pemerintah tidak mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Target sebesar 5,2 persen tidak tercapai. Pertumbuhan ekonomi tahun 2017 hanya sebesar 5,07 persen. Sedangkan tahun ini pertumbuhan ekonomi baru mencapai 5,06 (Triwulan I) dari target 5,4 persen.
Sementara itu, walaupun angka pengangguran menurun dari 7,01 juta jiwa Agustus 2017 menjadi 6,87 juta jiwa Februari 2018. Itu pun hanya karena meningkatnya lapangan pekerjaan sektor informasi dan komunikasi. Namun industrialisasi secara keseluruhan di Indonesia tidak berjalan.
Hal itu yang membuat Tim pemenangan Partai Gerindra Sandiaga Uno meluncurkan gerakan Gerindrapreneur di Jakarta. Gerakan Gerindrapreneur ini lahir akibat keterpurukan ekonomi saat ini. Dan Gerindrapreneur ditujukan untuk kebangkitan ekonomi Indonesia.
Ukuran makro ekonomi tak kunjung memperlihatkan keadaan membaik. Pertumbuhan ekonomi tahun lalu meleset dari target. Begitu pula tanda-tanda tahun ini,” kata Sandiaga seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (6/6/2018).
“Sementara yang nganggur masih banyak, susah mencari pekerjaan. Kita perjuangkan kebangkitan ekonomi Indonesia dengan Gerindrapreneur,” lanjutnya.
Senada dengan itu, Koordinator dan Inisiator Gerindarapreneur Anggawira menyatakan Gerindrapreneur merupakan solusi atas kritikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo mengenai paradoks Indonesia April lalu. Saatnya Indonesia, menurutnya, mengelola kekayaan alamnya sendiri untuk menjadikan bangsanya sendiri kaya.
“Berawal dari kaum muda siap menjawab paradoks Indonesia, dimana Indonesia kaya akan sumber daya alam namun bangsanya sendiri miskin. Ditambah pula utang Indonesia kian menumpuk,” kata Anggawira yang juga Ketua BPP HIPMI saat dihubungi media.
“Kita siap bergerak menyelematkan ekonomi Indonesia. Di tiap daerah akan dirintis pembangunan industri berbasis potensi daerah dengan tetap mempertahankan sendi-sendi budaya lokal. Tak lupa sentuhan teknologi digital,” lanjutnya.
Adapun Gerindrapreneur ini akan diisi oleh berbagai tokoh pegiat ekonomi dan kewirausahaan. Dalam waktu dekat ini, mereka akan merumuskan langkah-langkah penyelamatan ekonomi Indonesia