Korban Meninggal Akibat Serangan Balik Israel di Gaza Jadi 232 Orang

0

Gaza, Teritorial.com – Kementerian Kesehatan menyebut jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan balik Israel meningkat menjadi 232. Israel melakukan serangan balik besar-besaran setelah militan Hamas menembakkan sekitar 3.000 roket ke wilayahnya.

“Rumah sakit di Jalur Gaza sejauh ini telah menerima 232 korban jiwa dan 1.697 orang dengan berbagai luka akibat agresi Israel,” kata kementerian yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (8/10/2023).

Dari pihak Israel sendiri, sebanyak 70 orang dilaporkan tewas akibat serangan Hamas ini.

“Sampai sekarang, pukul 17.35 (14.35 GMT), kami dapat memperbarui jumlah korban tewas menjadi 70 orang tewas dan ratusan lainnya luka berat, sedang, dan ringan,” kata layanan medis darurat Magen David Adom dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (7/10).

Sementara itu, baku tembak masih terjadi hingga malam hari waktu setempat ketika sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas di Israel.

Tentara Israel mengatakan pasukan Israel masih memerangi ratusan militan Palestina di 22 lokasi di wilayah Israel setelah mereka menyusup dari Gaza melalui serangan roket besar-besaran saat fajar.

“Masih ada 22 lokasi di mana kami terlibat dengan teroris yang datang ke Israel melalui laut, darat, dan udara,” kata juru bicara militer Richard Hecht kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa serangan Hamas termasuk ‘invasi darat yang kuat’.

Ketika ditanya oleh wartawan berapa banyak militan yang memasuki Israel, Hecht mengatakan ‘ratusan’ telah ‘menyerang negara itu, dan menambahkan bahwa ‘ratusan’ masih memerangi pasukan di Israel.

Dia mengatakan ada'”situasi penyanderaan yang parah di Beeri dan juga di Ofakim’. Beeri dan Ofakim merupakan dua komunitas Israel di Gurun Negev, yang terletak 20 kilometer dari perbatasan Gaza.

Hecht mengatakan lebih dari 3.000 roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel.

“Akan ada respons yang parah terhadap serangan tidak manusiawi ini, ini belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

Share.

Comments are closed.