Papua, Teritorial.com – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan pesawat perintis Dimonim Air yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Minggu (12/8/2018). Pesawat ditemukan dalam kondisi hancur. Dalam keterangannya (12/8/2018), Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan bahwa semua penumpang sudah ditemukan, delapan orang meninggal dunia dan satu orang selamat.
“Dari 9 penumpang, 8 MD (meninggal dunia) dan 1 masih hidup (anak atas nama Jumaidi). Sudah dievakuasi ke Oksibil pagi ini,” ujar Setyo.
Basarnas juga memastikan bahwa delapan orang ditemukan tewas. Sementara Jumaidi yang berusia 12 tahun ditemukan selamat meskipun tulang kanannya patah akibat benturan keras. Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael Mumbunan mengatakan Jumaidi masih belum bisa menceritakan kronologis insiden tersebut karena kemungkinan besar anak berusia 12 tahun tersebut masih trauma. Jumaidi selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua setelah dirawat di Rumah Sakit Oksibil
Sebelumnya, pesawat Dimonim Air jenis phylatus dengan kode penerbangan PK-HVQ, Tipe PAC 750 XL milik PT. Martha Buana Abadi dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.17 WIT setelah berangkat dari Tanah Merah, Boven Digul, pada pukul 13.42 WIT, Sabtu (11/8/2018). Pesawat tersebut mengangkut tujuh orang penumpang dengan pilot Lessie dan co-pilot Wayan Sugiarta. Adapun ketujuh penumpang pesawat tersebut adalah Sudir Zakana, Martina Uropmabi, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus, dan Jumaidi
