Gelar Razia Gabungan, Polres Metro Jaksel Amankan Tiga Pemuda Pecandu Narkoba

0

Jakarta, Teritorial.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, menggelar apel kesiapan Operasi Nila Jaya 2018 di lapangan Polres Metro Jakarta Selatan. Apel tersebut digelar untuk mempersiapkan pasukan sebelum menuju sasaran operasi di Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan, dalam operasi kali ini kurang lebih ada 100 personel dikerahkan. “Hari ini kami melakukan operasi ke Pasar Manggis, Setia Budi. Kurang lebih 100 personel akan kita libatkan terdiri dari teman-teman dari Kodim, Pol PP, BNN dan juga kita libatkan termasuk juga dari IDI sama Garnisun,” kata Indra di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, ada tiga orang yang diamankan oleh petugas yaitu Panggih Oki Sundoro (28), Ratih Permatasari (27) dan Jefri (43).

“Operasi narkoba di wilayah Pasar Manggis dengan hasil kita sama-sama melihat ada beberapa barang bukti walaupun ini alat-alat yang digunakan untuk gunakan narkoba bermacam-macam. Ada jenis sabu, yang lainnya belum kita temukan karena ini memang operasi terbuka. Bisa saja mereka begitu mengetahui bahwa akan ada operasi seperti ini mereka sudah pada kabur,”ujar Kobes Indra

Dua orang di antaranya yang diamankan itu menggunakan narkoba jenis sabu. Hanya Ratih yang tidak menggunakan narkoba, tapi di kamarnya adanya barang bukti seperti sedotan, alat hisap (bong) dan juga pipet. Polisi dan dokter dari IDI kemudian melakukan pemeriksaan urine terhadap ketiganya.

“Tapi dari hasil tadi operasi termasuk teman-teman IDI pun melihat adanya indikasi beberapa orang yang habis menggunakan narkoba. Kelihatan dari gestur orang itu, ciri orang itu, yang bersangkutan habis menggunakan. Tadi dokter sudah (amankan), walaupun baru melihat saja tapi direkomendasikan untuk diperiksa urinenya. Saat ini belum diamankan,” ujar Indra.

salah satu tersangka yaitu Panggih mengaku, terakhir memakai sabu pada tiga bulan yang lalu. Meski begitu, polisi tak percaya begitu saja dan langsung melakukan tes urine. Selama lima menit menunggu, hasilnya pun positif menggunakan narkoba. “Baru tiga bulan yang lalu gua bang make sabunya. Itu juga pas di kampung,” ujar Panggih kepada Merdeka.com dengan kondisi masih mabuk.

Setelah Panggih, petugas mengamankan Ratih yang merupakan pedagang ayam goreng. Ia diamankan karena di tempat ia tinggal petugas telah mendapatkan barang bukti narkoba yakni tujuh korek, satu pipet berikut sedotan atau alat hisap narkoba. “Teman-teman suami saya ke sini tadi malam, pada main ke sini,” ucap Ratih.

Polisi pun langsung membawa Ratih ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, meski hasil tes urinenya menunjukkan negatif. “Suami saya kerja di kemayoran cleaning service. Namanya Doni,” tambahnya.

Tak lama mengamankan Ratih, pihaknya bersama stakeholder terkait langsung mengamankan Jefri yang saat itu keluar dari kamar kostnya yang terburu-buru menuju ke kamar mandi. “Saya baru dua bulan tinggal di sini pak,” kata Jefri.

Namun, ketika petugas menggeledah kamar kost dan kamar mandi setelah jefri terburu-buru masuk kesana, Petugas menemukan beberapa barang bukti yang diduga milik Jefri seperti dua buah korek gas, selang kecil dan beberapa barang bukti lainnya. “Ini kita temukan barang bukti dari hasil geledah kamar dan kamar mandi ini,” ujar petugas usai melakukan penggeledahan.

Razia yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Narkoba Polres Jakarta Selatan bersama dengan Kodim, IDI, BNNK dan Satpol PP ini juga untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat. “Ini kita lakukan untuk menjawab dan membuktikan kepada masyarakat kalau kita (Polres Metro Jakarta Selatan) tak main-main dalam memberantas narkoba. Ini juga katanya ada info kalau setiap tawuran pasti ada transaksi narkoba. Makanya sekarang kita turun (gelar razia),” pungkas Indra.

CR: Heni Pratiwi 

Share.

Comments are closed.