Mojokerto, Teritorial.Com – Dalam rangka hari Bhayangkara ke-73, Polres Mojokerto Kota mengikuti kegiatan Halalbihalal yang dikemas dengan Gowes bersama Polres Mojokerto dan Bataliyon 503 Mayangkara Mojosari dan unsur masyarakat di Lapangan Yonif 503 Para Raider Mayangkara Mojosari Kabupeten Mojokerto, Minggu (07/07/2019) pagi.
Kegiatan Fun Bike tersebut, dihadiri langsung Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, Kapolres Mojokerto Kota diwakili Bpk Waka Polres Kompol Hadi Prayitno, SH, Danyon Yonif 503 Para Raider, Mayor inf Hadrianus Yossy Suherman Buana dan anggota Jajaran Polres Kabupaten Mojokerto, anggota jajaran Polres Mojokerto Kota, anggota Jajaran Yonif 503 Para Raider Mayangkara, anggota jajaran Kodim 0815/Mojokerto, jajaran anggota Korem 082/CPYJ Mojokerto serta ratusan masyarakat.
Rute yang ditempuh dalam kegiatan fun bike dimulai start dari Lapangan Yonif 503 Para Raider Mojosari, yaitu dengan jarak 24 KM. Usai kegiatan Fun Bike, dilanjutkan acara Deklarasi Damai dan pelepasan burung merpati yang diikuti Forkopimda Kab dan Kota Mojokerto TNI-Polri, Komunitas sepeda dan masyarakat Mojokerto Raya.
Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-73 dengan tema ‘Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara’. “Disamping itu, kegiatan ini juga untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan serta bersatu membangun bangsa Kitasemuabersaudara” ucap Waka Polres mojokerto Kota Kompol Hadi dalam sambutannya.
Waka Polres juga menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Indonesia khususnya Mojokerto tidak ada lagi perselisihan pasca pilpres 2019. “Yang kemarin yang sempat membuat kita terkotak-kotak, mulai saat ini tidak ada lagi 01 ataupun 02, yang ada adalah kita satu Indonesia dan Kitasemuabersaudara” ujarnya,
Kompol Hadi selanjutnya meminta doa restu kepada seluruh masyarakat di Mojokerto agar pihak kepolisian di Mojokerto dapat selalu memberikan pelayanan yang terbaik. “Baik Polres Kabupaten atau Kota Mojokerto kami minta doa restu. Karena kita punya jargon ‘Kita tidak akan terpisahkan. Karena kita satu Mojokerto Raya,” pungkasnya.